Cegah Stunting, Begini Langkah Pemerintah Kecamatan Plered untuk Warganya


Purwakarta
- Pemerintah Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta melakukan sosialisasi pencegahan stunting di beberapa desa, pada hari ini Sabtu 19 Maret 2022.

Menurut Kasi Pembedayaan Manusia dan Desa (PMD) Kecamatan Plered, Drs. Utang Rahmat , kegiatan ini secara rutin dilakukan setiap bulan posyandu balita dengan agenda kegiatan pelaksanaan pemberian makanan Tambahan (PMT) pada balita umur 6 bulan sampai 6 tahun.

Ia menjelaskan, adapun beberapa Desa Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia) yang aktif di Kecamatan Plered yakni Desa Gandasoli, Sindangsari, Sempur, Cibogohilir, Babakansari, Anjun Dan Citeko Kaler)

"Kegiatan posyandu ini sangat diperlukan karena dapat menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas,' kata Utang.

Menyinggung soal membudayakan NKBS, ia menjelaskan, hal ini untuk meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

"Ini berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera," jelas dia.

Adapun manfaat posyandu, ia menjelaskan, program ini memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi dalam upaya pencagahan stunting pada balita serta penanggulangan diare.

Berikut manfaat dari posyandu.

1. Kesehatan ibu dan anak

Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilan dan nifas, Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, Imunisasi TT untuk ibu hamil.

Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A. Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.
 

Kriteria berat badan balita di KMS:

- Berat badan naik :

Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertamabah ke pita warna diatasnya.

- Berat badan tidak naik :

Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.

- Berat badan dibawah garis merah

Merupakan awal tanda balita gizi buruk Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu.

2 Keluarga Berencana

Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik KB.

3 Imunisasi
  • Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi.
  • Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah
  • BCG untuk mencegah penyakit TBC.
  • DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
  • Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
  • Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).

4 Peningkatan Gizi

Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.


Media KIM Kabupaten Purwakarta
Reporter: Deden Bolank (KIM Menong Plered)