Pastikan Para Pekerja Sehat, Karyawan ISS Rutin Ikuti Medical Check Up

Salah satu karyawan ISS saat sedang diperiksa oleh petugas kesehatan
Purwakata - Sebannyak 66 karyawan PT ISS yang berada dibawah naungan Departement General Affair (GA) PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) Purwakata ikuti Medical Check Up (MCU) di Kawasan Industri Kota Bukit Indah (KBI) Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta, Sabtu (29/8/2020).

Deni Suhendar selaku Service Supervisor ISS di PT. Hino Motors menuturkan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan. Dan pada saat ini perusahaan melakukan medical check up terhadap karyawan ISS yang di tempatkan di PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI).

"Setiap setahun sekali semua karyawan ISS di medical check up. Untuk hari ini ada sebanyak 66 karyawan ISS yang berada di area perusahaan Hino Motors Purwakata yang mengikuti MCU," sebut dia kepada Reporter Media KIM Kabupaten Purwakarta, Sabtu (29/8/2020).


Lebih lanjut Deni menjelaskan, apabila karyawan ISS tidak mengikuti MCU pada hari ini, maka kita sarankan untuk medical check up mandiri dengan biaya sendiri.

"Dengan mengikuti MCU ini, kami berharap agar seluruh karyawannya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani," ucap Deni.

Hal senada yang diungkapkan oleh Cece Hidayat perwakilan dari perusahaan penyedia jasa layanan kesehatan mengatakan, para perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk melakukan medical check up terhadap para karyawannya secara berkala.
 


"Medical Check up dari Laboratorium Klinik Platinum yang kami lakukan adalah melakukan pengecekan sampel darah, tinggi badan dan berat badan, dan ketajaman penglihatan, termasuk tes urine dan rongsen," sebut Cece mewakili perusahaan tersebut, ketika ditemui oleh Media KIM Kabupaten Purwakarta. Pada saat sedang melakukan medical check up terhadap karyawan ISS PT HMMI di kawasan industri Kota Bukit Indah Kecamatan Bungursari Purwakarta.

Salah satu dari 
karyawan ISS yang mengikuti MCU Iwan Sape'i mengatakan dirinya bersama karyawan lainnya ikut program tes kesehatan ini.

"Usai di ambil sampel darah, kemudian saya di cek pula mata dan air urinenya, kemudian saya juga harus ke dokter umum," jelasnya, sambil membayangkan rasa kengerian usai di ambil sampel darahnya, akibat dari ketakutan terhadap jarum suntik.


Reporter: Abun Bunyamin & Yusup Bachtiar (KIM Kabupaten Purwakarta)