Covid-19 Purwakarta: ODP dan PDP Berkurang, Positif Bertambah

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr.Deni Darmawan, Jumat (17/7/2020)
KIMPurwakarta.web.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta kembali melansir penambahan kasus pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif corona di wilayah Kabupaten Purwakarta sebanyak satu orang.

"Kini, jumah warga yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak delapan orang," ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr.Deni Darmawan, Jumat (17/7/2020).


Sementara, untuk warga yang berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya berkurang dua orang, kini jumlah ODP terdapat tujuh orang.


"Pengurangan juga terjadi pada warga yang berstatus sebagai PDP, sebanyak dua orang. Kini jumlah PDP terdapat empat orang. Dan untuk OTG jumlahnya masih tetap 88 orang," kata dr.Deni.


dr.Deni juga mengatakan secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta ada sebanyak 39 orang.


"Secara keseluruhan, telah dinyatakan sembuh sebanyak 30 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 1 orang yang positif telah meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 8 orang yang berstatus terkonfirmasi positif," tuturnya.


Dia meminta masyarakat untuk tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.


"Penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas harus terus dilakukan. Jangan lupa pakai masker dan tetap menjaga jarak," ucapnya.


Ia juga mengingatkan, meski saat ini sudah memasuki masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal, namun masyarakat harus tetap waspada karena virus ini mungkin masih berada dekat disekitar kita.

"Tetap mengikuti protokol kesehatan, dan selalu memakai masker ketika beraktifitas diluar rumah. Dengan begitu, setidaknya kita akan melindungi diri sendiri dari paparan covid-19," pungkas dr.Deni Darmawan. (*)