Pembangunan Merata Di Desa Kini Dirasakan Hingga Ke Tingkat Bawah

Pembangunan TPT dan saluran air yang memanfaatkan anggaran DD tahap ketiga, tahun 2019, oleh Pemdes Bungursari, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.
Bungursari - Sejak diluncurkannya program dana desa (DD) Pembangunan hingga ke tingkat desa bahkan lingkungan warga, kini dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia.

Pembangunan di desa pun kini tak usah harus menunggu lama sejak pengajuan. Seperti dirasakan oleh warga di desa/Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta ini misalnya.

Sejak diterimanya DD tahap ketiga tahun ini, pemerintahan desa tersebut melaksanakan kegiatan pengerjaan fisik sesuai dengan apa yang di harapkan warga, melalui rapat di tingkat desa dan di masukkan ke rencana pembangunan jangka menengah desa (RPMJDes) tahun lalu.

Seperti yang diketahui oleh kebanyakan orang, di pemerintahan sebelumnya apabila ada kebutuhan untuk pembangunan, warga diharuskan menunggu lama. Berbeda dengan jaman now.

Menurut Udin Haerudin, PJ Kades Bungursari tiga titik pembangunan yang pernah diajukan oleh warganya, kini mulai di kerjakan.

"Alhamdulillah, sejak menerima anggaran DD di tahun anggaran 2019 ini, pembangunan dapat menyentuh hingga ke tingkat bawah. Selokan air atau drinase di RT 11 dan RT 12 RW 06, sepanjang 165 meter persegi lebar 24 cm, dapat di perbaiki dengan memanfaatkan anggaran yang di terima di alokasikan Rp 80 jutaan," ujarnya saat ditemui oleh KIM Kabupaten Purwakarta, Jumat (6/12/2019) di halaman kantor desa.
 


Masih kata PJ Kades Bungursari, Kecamatan Bungursari, sedangkan untuk kebutuhan penahan tanah agar tak tergerus air, maka di dibangunkan pula tembok penahan tanah (TPT) dengan panjang mencapai 480 meter, dengan biaya sebesar Rp.85 jutaan, dan yang terakhir adalah pengerjaan jalan desa (Jaldes) sepanjang 100 meter.

Di kerjakannya pembangunan itu, lanjut dia, Karena memang kondisinya sudah tidak layak dan dalam kondisi rusak parah, maka untuk itu harus di tingkatkan kualitasnya.

Harapannya sih, tidak muluk-muluk, kami selaku pemerintahan desa, hanya ingi pembangunan dilingkungan itu, dapat di rasakan manfaatnya oleh warga sekitar dan umumnya masyarakat luas. 


"Yang tadinya jalan tersebut merupakan jalan tanah dan becek juga licin dikala hujan, maka pada di era kepemerintahan pada saat ini, maka akan dirasakan manfaatnya oleh lingkungan setempat," tutup Udin.

(Yusup Bachtiar)

KIM Kabupaten Purwakarta