Giat patroli Polsek Plered |
Purwakarta - Polsek Plered, bagian dari Polres Purwakarta yang berada di bawah Polda Jawa Barat, secara aktif melaksanakan patroli intensif di sekitar jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Patroli ini dilakukan dalam rangka menghadapi tahap uji coba dan komisioning KCJB yang dijadwalkan akan beroperasi pada Agustus 2023 mendatang.
Tindakan pengamanan dilakukan oleh aparat kepolisian di sepanjang jalur rel proyek KCJB, baik pada siang maupun malam hari, terutama di wilayah hukum Polsek Plered.
AKBP Edwar Zulkarnain, Kapolres Purwakarta, melalui Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho, telah memberikan arahan kepada anggotanya untuk melakukan patroli di lokasi proyek Kereta Cepat yang berada di wilayah hukum Polsek Plered.
"Patroli di area proyek jalur kereta cepat tidak hanya dilakukan pada siang hari, tetapi juga dijalankan pada malam hari," ungkap Ali pada hari Minggu, 27 Agustus 2023.
Ali menambahkan bahwa patroli ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi tindak pidana kriminalitas seperti pencurian, perkelahian, dan lain sebagainya.
Selain melakukan patroli, petugas juga melakukan sosialisasi kepada penduduk yang tinggal di sepanjang jalur KCJB. Mereka diingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi pencurian yang mungkin terjadi, bahkan jika berupa barang kecil seperti baut, kabel, dan tembaga.
"Meskipun barang-barang tersebut terlihat sepele, kehilangannya bisa memiliki dampak besar dan berbahaya, bahkan mengakibatkan kecelakaan kereta. Kami juga menyampaikan informasi mengenai KCJB kepada masyarakat agar mereka turut berpartisipasi dalam menjaga fasilitas proyek strategis nasional ini demi kemajuan Indonesia," ujar Ali.
Selanjutnya, Kapolsek menekankan bahwa masyarakat, terutama pemuda dan anak-anak yang tinggal dekat jalur KCJB, tidak diperbolehkan untuk bermain layang-layang. Aktivitas semacam itu berpotensi mengganggu kelancaran perjalanan kereta cepat.
"Ikutlah berperan serta dengan tidak menerbangkan drone di sekitar jalur KCJB. Melalui patroli ini, kami berusaha menjaga agar area proyek KCJB tetap aman, kondusif, dan terhindar dari tindak kriminalitas seperti pencurian material seperti baut dan kabel tembaga," ungkap Ali.
Sementara itu, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, Kabid Humas Polda Jabar, menjelaskan bahwa Polda Jabar telah mendeploy 245 personel untuk menjaga keamanan jalur KCJB.
Personel ini berasal dari berbagai unit kepolisian, seperti Polrestabes Bandung (53 personel), Polresta Bandung (40 personel), Polres Cimahi (39 personel), Polres Purwakarta (53 personel), dan Polres Karawang (60 personel). Mereka disebar di 39 titik rawan di sepanjang jalur KCJB di Jawa Barat.
"Petugas yang bertugas melaksanakan berbagai tindakan preventif, termasuk pemasangan spanduk, distribusi selebaran, dan poster untuk mencegah tindak kriminalitas seperti pencurian aset KCJB dan sabotase, yang semuanya dapat dikenakan tindakan hukum," tegas Ibrahim.
Ibrahim juga mengingatkan bahwa keamanan perlu ditingkatkan, dan hanya pekerja atau pihak berwenang yang memiliki akses ke area proyek.
"Tembok penghalang telah dipasang untuk mencegah akses yang tidak sah, sehingga tidak ada lagi aktivitas seperti bermain layang-layang di sepanjang jalur kereta cepat," tambahnya.
Ibrahim juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur KCJB mengenai langkah-langkah keselamatan yang harus diikuti.
"Petugas yang bertugas melaksanakan berbagai tindakan preventif, termasuk pemasangan spanduk, distribusi selebaran, dan poster untuk mencegah tindak kriminalitas seperti pencurian aset KCJB dan sabotase, yang semuanya dapat dikenakan tindakan hukum," tegas Ibrahim.
Ibrahim juga mengingatkan bahwa keamanan perlu ditingkatkan, dan hanya pekerja atau pihak berwenang yang memiliki akses ke area proyek.
"Tembok penghalang telah dipasang untuk mencegah akses yang tidak sah, sehingga tidak ada lagi aktivitas seperti bermain layang-layang di sepanjang jalur kereta cepat," tambahnya.
Ibrahim juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur KCJB mengenai langkah-langkah keselamatan yang harus diikuti.
"Kami mengingatkan bahwa jaringan OCS Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah dialiri listrik dengan tegangan tinggi sebesar 27,5 KV, sehingga masyarakat harus berhati-hati saat berada di sekitar jalur tersebut untuk menghindari risiko tersengat listrik," pungkasnya.***