Terkotak-kotak Karena Pilkades! Tugas Kades Terpilih Menyatukan Kembali


Purwakarta
- Kenyataan berpolitik dan berbicara dukung-mendukung di masa pemilihan, pasti yang akan terjadi pada diri kita adalah orang yang kita dukung itulah yang paling benar dan orang lain atau lawan politik adalah yang bersalah.

Usai pencoblosan pasti akan ada yang dinyatakan sebagai pemenang di pemilihan itu dan pasti pula akan terjadi acara pelantikan.

Apakah kita tak pernah berpikir yang baru saja terpilih dan dilantik itu ternyata dialah yang akan menjadi sang pemimpin. Mau tidak mau kita harus legowo menerima kenyataan itu.

Seperti halnya yang terjadi di 170 Desa desa di 17 Kecamatan di Kabupaten Purwakarta, ketika 16 Oktober yang lalu telah melakukan pesta demokrasi tingkat Desa yakni Pilkades serentak.

Menurut Deden selaku Kasi Tata Pemerintahan (Tapem) Kecamatan Pasawahan, tentunya semua warga menjadi terkotak-kotak atau bahasa lainnya adalah kubu-kubuan, untuk mempersatukan kembali para warga itu merupakan tugasnya Kepala Desa difinitif.

"Beberapa waktu yang lalu, masyarakat di sekitar Desa Ciherang sempat terkotak-kotak, karena adanya perbedaan pilihan di Pilkades ini. Saya mewakili Pak Camat berpesan kepada Kades yang baru saja terpilih ini agar dapat menyatukan kembali masyarakat yang sempat terpecah ini dan dipersatukan kembali," harap Deden, ketika ditemui oleh reporter Media KIM Kabupaten Purwakarta, Kamis (21/10/2021) pada saat menghadiri acara pisah sambut penjabat Kades dengan Kades terpilih, masa bakti 2021-2027 di aula Desa Ciherang.

Pj Kades Ciherang Hari Sugandi, dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sudah sampai diakhir masa tugasnya sebagai penjabat Kades karena sudah ada H Nandang sebagai Kades terpilih.

"Saya berharap kepada Kades Ciherang terpilih, agar dapat memberikan warna baru dalam hal pembangunan di berbagai sektor untuk desa ini," pinta 
Hari Sugandi dalam sambutannya yang terakhir pada saat pisah sambut. 

Media KIM Kabupaten Purwakarta
Reporter: Abun Bunyamin