Mapay Lembur, BP2D Jabar Sebar Bansos Dampak PPKM di Purwakarta


KIMPurwakarta.web.id
- Pemerintah dan sejumlah elemen masyarakat lainnya tengah gencar menyalurkan berbagai jenis bantuan sosial (bansos) baik berbentuk tunai maupun non-tunai untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal itu juga dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat. Dengan dana yang berasal dari hasil rereongan, para pegawai badan tersebut melakukan kegiatan Mapay Lembur di wilayah Kabupaten Purwakarta membagikan ratusan paket sembako kepada warga yang terdampak PPKM.

"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat serta mendapat ridho dan keberkahan dari Allah SWT. Kami membagikan sekitar 150 paket sembako yang berasal dari infaq para pegawai BP2D Provinsi Jawa Barat," ujar Kepala BP2D Provinsi Jawa Barat, Linda Al Amin, ST, MT, Minggu (25/7/2021) di Purwakarta.

Menurutnya, sebelum kegiatan yang dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kepala Dinsos P3A Purwakarta.

"Mapay lembur neang dulur ini ditempuh mulai Kecamatan Purwakarta dilanjutkan ke Kecamatan Sukatani sampai ke Kecamatan Darangdan," kata Kaban yang juga merupakan LO Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta itu.

Untuk diketahui, BP2D merupakan perangkat daerah di Provinsi Jawa Barat yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pelaksanaan pengkajian program pembangunan di daerah untuk wilayah Provinsi Jawa Barat.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Purwakarta, Asep Surya Komara mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran BP2D Provinsi Jawa Barat atas bantuan yang telah diberikan kepada warga Purwakarta yang terdampak PPKM.

"Kami berharap, dengan bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak PPKM. Selain itu kami juga mengingatkan agar warga dapat membatasi mobilitas untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tidak keluar rumah," ujarnya