Berkah Ramadhan, Pemuda Karang Taruna di Desa Ciherang Bagi-bagi Takjil dan Santunan Anak Yatim


Purwakarta - Puluhan Pemuda di Kp Tanjungkerta RT 06 RW 02 Desa Ciherang Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta yang tergabung dalam pengurus Karang Taruna dan Ikatan Remaja Masjid (IRMA) bagi-bagi takjil ke warga lingkungan sekitar, Minggu (9/5/21).

Berdasarkan pantauan KIM Kabupaten Purwakarta para pengurus tampak sibuk membagikan takjil kepada warga dan para pengendara yang lewat untuk ngabuburit menjelang buka puasa di jalur jalan Desa Ciherang.

Jajat Kuswandi selaku pengurus Karang Taruna RW 02 Desa Ciherang menuturkan kegiatan ini bisa berjalan berkat kerja sama para pengurus Karang Taruna dan IRMA serta dukungan oleh Ibu-ibu dan bapak-bapak setempat.

"Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh warga RW 02 atas dukungan dan partisipasinya sehingga acara ini bisa terselenggara dengan lancar. Semoga niat kebaikan para pemuda membawa keberkahan dan balasan dari Allah SWT," ucap Jajat.

Selain berbagi takjil, lanjut Jajat, rekan-rekannya juga mengadakan acara buka bersama dilanjutkan dengan kegiatan santunan anak yatim piatu.

"Santunan kami berikan kepada anak yatim yang berada dilingkungan sekitar dengan berupa uang serta bingkisan. Dengan minimnya dana jadi kami belum bisa berbagi keluar RT," kata Jajat.
 

Jajat berharap semoga dengan santunan yang tidak seberapa ini bisa membantu mereka utamanya di bulan yang suci dan penuh berkah ini.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bernilai positif terus dikembangkan dalam tiap tahun ke tahun jangan sampai mati begitu saja. Karna ini merupakan salah satu ciri dari warga atas kepeduliannya terhadap sesama," harap Jajat.

Setelah santunan anak yatim sambil menunggu buka bersama, kegiatan diisi dengan kuliah tujuh menit (Kultum) oleh penceramah Ust. Nurdin Hasanudin.
 

"Terkait sodakoh, apabila ibu atau bapak bersodakoh harus disertai niat biar mendapat pahala dari Allah SWT," ucap Ust. Nurdin dalam ceramahnya.

Dalam ceramahnya ia mengatakan, contohnya wali tingkat tinggi kalau punya satu amal bisa menjadi 70 amal gara-gara dengan niat.

"Dengan kita bersodaqoh dibarengin niat di dalam hati yaitu niat saya sodakoh, pingin diampuni dosa, banyak rizki serta safaat dari Nabi Muhammad SAW," sambung ustad dalam ceramahnya.

Reporter: Abun Bunyamin (Media KIM Kabupaten Purwakarta)