Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber menyebutkan bahwa titik koordinat kejadian di -6°39'16.734"S 107°30'28.536"E ±1.80m 157°SE.
Pada saat kejadian menurut informasi dari relawan SAR tidak ada laporan adanya korban jiwa, hanya mengalami kerugian material saja berupa bangunan yang mengalami kerusakan.
"Penyebab terjadinya longsor itu diduga akibat intensitas hujan yang tinggi serta saluran pipa air dalam tanah bocor, sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran tanah. Pada saat itu sedikitnya tiga rumah warga dalam keadaan rusak berat, tiga rumah rusak ringan dan akses jalan sementara hanya bisa di lalui roda dua," berdasarkan informasi dari salah seorang relawan yang disebarkan melalui WhatsApp group (WAG) INFO BENCANA PURWAKARTA (IPB).
Hingga sampai pada saat berita ini ditulis, sejumlah tim BPBD Kabupaten Purwakarta dan sejumlah relawan SAR dari Purwakarta sudah berada di wilayah tersebut untuk mengevakuasi warga ketempat yang aman dan mendirikan posko.
"Penyebab terjadinya longsor itu diduga akibat intensitas hujan yang tinggi serta saluran pipa air dalam tanah bocor, sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran tanah. Pada saat itu sedikitnya tiga rumah warga dalam keadaan rusak berat, tiga rumah rusak ringan dan akses jalan sementara hanya bisa di lalui roda dua," berdasarkan informasi dari salah seorang relawan yang disebarkan melalui WhatsApp group (WAG) INFO BENCANA PURWAKARTA (IPB).
Hingga sampai pada saat berita ini ditulis, sejumlah tim BPBD Kabupaten Purwakarta dan sejumlah relawan SAR dari Purwakarta sudah berada di wilayah tersebut untuk mengevakuasi warga ketempat yang aman dan mendirikan posko.
Mengutip dari akun facebook Bpbd Purwakarta, terdapat 6 Kepala Keluarga (KK) dan 17 jiwa, telah dievakuasi ke tempat yang aman, sambil menunggu bantuan dari Pemerintah Kabupaten.
Kondisi saat ini masih terjadi pergerakan tanah, untuk pembukaan jalan masih tahap musyawarah dengan aparat setempat, warga yang terdampak kini sudah mengungsi di sebuah sekolah.
Sementara ini masyarakat membuat jembatan alternatif yang baru di khawatirkan jalan alternatif yang lama terjadinya pergerakan tanah yang mengakibatkan jembatan roboh.
Bpbd Purwakarta pun menghimbau kepada masyarakat desa setempat untuk tidak melewati jalan tersebut
Reporter: Yusup Bahtiar (Media KIM Kabupaten Purwakarta).
