Dalam Upaya Memulihkan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Purwakarta Gandeng SPSI

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika
KIMPurwakarta.web.id
- Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus berupaya melakukan penanganan dampak dari pandemi Covid-19, khususnya dari sektor ekonomi. Upaya tersebut terus direalisasikan, salah satunya melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Purwakarta dengan melakukan pelatihan-pelatihan kerja terhadap masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan pelatihan kerja ini dikhususkan untuk masyarakat Purwakarta yang terkena PHK ataupun dirumahkan dampak dari pandemi Covid-19 selama 3 hari.

"Kita memberikan beberapa pelatihan, yaitu pelatihan menjahit, pelatihan sablon atau digital printing dan lainnya," kata Anne setelah membuka pelatihan kerja di BLK Disnakertrans Purwakarta, Senin (09/11/2020).

Ia sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Disnakertrans yang menggandeng Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Purwakarta dalam upaya memulihkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Purwakarta.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Disnakertrans Purwakarta dan juga serikat pekerja SPSI Kabupaten Purwakarta yang sampai hari ini terus memberikan masukan, sehingga setiap langkah dan kebijakan yang kami buat dalam menangani dampak dari Pandemi Covid-19 khususnya di sektor ekonomi bisa bermanfaat untuk masyarakat Purwakarta," ucap Anne.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Purwakarta Tuti Gantini mengatakan, terhitung sejak bulan Januari sampai saat ini lebih dari 560 orang telah mengikuti pelatihan di BLK Disnakertrans Purwakarta.

"Untuk saat ini jumlah peserta 40 orang yang tergabung dari SPSI," katanya.

Ia menjelaskan selain memberikan pelatihan, pihaknya juga memberikan bantuan berupa peralatan konveksi dan sablon printing. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini mereka bisa langsung berwirausaha.

"Untuk spesifikasinya, kita hanya menyediakan alat sesuai permintaan dan spek dari para peserta, jadi kita mengkonsentrasikan ke sarana dan pra sarana nya saja. Jenis alatnya, mesin obras, mesin neci, mesin potong, bordir dan mesin zigzag masing-masing 2 unit, kemudian mesin jarum 4 unit. Selanjutnya paket sablon printing, ada mesin sablon DTG, mesin printer ID Card, PC, meja mesin printer dan meja mesin press masing-masing 1 unit," jelasnya. (*)