September Jabar Kembali Alami Deflasi

Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani
KIMPurwakarta.web.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar) menyebutkan pada Bulan September Jabar mengalami deflasi sebesar minus 0,01 persen.

Disebutkan, September 2020 IHK Gabungan Jabar yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami penurunan indeks.

"IHK dari 105,83 di Agustus 2020 menjadi 105,82 di September 2020; dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,01 persen," ujar Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani, Kamis (01/10/2020).


Laju inflasi tahun kalender “year to date” (Januari – September 2020) sebesar 1,29 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (September 2020 terhadap September 2019) tercatat sebesar 1,77 persen.


Dari 11 (sebelas) kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu Kelompok Pakaian & Alas Kaki sebesar 0,02 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,24 persen.


Kelompok Perlengkapan, Peralatan & Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,07 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,24 persen; Kelompok Rekreasi, Olahraga & Budaya sebesar 0,03 persen; Kelompok Pendidikan sebesar 0,17 persen; dan Kelompok Penyediaan Makanan & Minuman/Restoran sebesar 0,32 persen.

Adapun yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Makanan, Minuman & Tembakau sebesar 0,45 persen; dan Kelompok Perawatan Pribadi & Jasa Lainnya sebesar 0,20 persen. Sedangkan Kelompok Informasi, Komunikasi & Jasa Keuangan dan Kelompok Transportasi tidak mengalami perubahan indeks harga.


Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat September 2020 yang mengalami deflasi yaitu Kota Sukabumi sebesar 0,08 persen; Kota Bandung sebesar 0,05 persen; Kota Cirebon sebesar 0,25 persen; Kota Bekasi sebesar 0,03 persen dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,03 persen.

Sementara yang mengalami inflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,11 persen dan Kota Depok sebesar 0,02 persen.(*)