Tiga Hal Ini Harus Terus Dikomunikasikan Pada Masyarakat

Pemprov Jabar kembali menyosialisasikan langkah preventif untuk mencegah meluasnya masyarakat yang terpapar Covid-19
KIMPurwakarta.web.id - Bertempat di studio TVRI Jawa Barat (Jabar), Pemprov Jabar kembali menyosialisasikan langkah preventif untuk mencegah meluasnya masyarakat yang terpapar Covid-19, Senin (27/7/2020).

Talkshow Forum Publik TVRI bertema, Informasi dan Komunikasi Pemerintah Dimasa Pandemi Covid - 19 ini dihadiri narasumber Dokter Siska, Sekretaris Dinkes Jabar dan Pakar Komunikasi dari Unpad Dadang Rahmat yang hadir di studio. Sementara dua narsum hadir melalui aplikasi zoom yakni Kabiro Humas dan Protokol Jabar Hermansyah dan Karoops Polda Jabar Kombes Pol Steven M , Napiun.


Dalam paparannya, Dokter Siska mengatakan pada masa AKB ini masyarakat sudah menganggap kehidupan sudah kembali normal sehingga kadang tidak takut dengan Covid-19. Padahal virus ini masih tetap berkeliaran apalagi ditengah kerumunan orang banyak.


"Kami selalu katakan tiga hal, yakni jaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Tiga hal itu saja yang minimal harus dilakukan masyarakat untuk meredam kembali berkembangnya Covid-19," tegasnya.


Ia juga menyarankan untuk menghindari aktivitas berkelompok dalam jumlah besar. Saat bekerja dalam perkantoran pun akan lebih baik jika dibagi dalam beberapa shift untuk mengurangi jumlah kelompok orang dalam satu ruangan.


Kabiro Humas dan Protokol Hermansyah menambahkan tiga hal tersebut selalu disampaikan dalam setiap kesempatan oleh gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 baik secara langsung, melalui media massa, media online, aplikasi PIKOBAR atau dalam kegiatan resmi pemerintahan.


"Informasi selalu kami sampaikan setiap hari, perkembangan setiap kasus dan lainnya. Memang tidak akan semua terkena informasi karena penduduk Jabar sangat besar. Namun setidaknya sebagian besar akan terdampak dari komunikasi yang kita lakukan. Kami juga dibantu aparat Polri dan TNI hingga pemerintah kab dan kota," tegasnya.

Diakuinya ada masyarakt yang mengerti dan mengikuti anjuran, namun masih ada yang tidak. Sehingga pemerintah berencana untuk lebih tegas dengan menerapkan sanksi denda bagi masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan terutama tidak mengenakan masker.

Pakar Komunikasi Dadang Rahmat mengatakan sejauh ini komunikasi Pemprov Jabar terkait Covid-19 sudah berjalan cukup baik. Namun menurutnya, perlu survei untuk mengetahui sejauh mana informasi dari pemerintah diterima dengan baik oleh masyarakat.


"Informasi ada yang diterima dengan baik ada juga yang cuek saja. Komunikasi pun jangan mengedepankan sanksi, tapi perhatian dan penghargaan kepada masyarakat," ujarnya menanggapi rencana pemberian denda bagi masyarakat yang tidak memakai masker.


"Kalau perlu masyarakat atau kelompok masyarakat yang membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid ini mendapatkan award. Masyarakat pada dasarnya lebih menyukai perhatian dari pada sanksi," tuturnya.(*)