Telat Datang, Puluhan Warga Cinangka Bungusari Kecewa Dengan Pos Dan Giro Purwakarta

Sejumlah warga penerima manfaat dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, di desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, di Provinsi Jabar, harus pulang dengan kekecewaan karena petugas kantor Pos dan Giro Purwakarta, telat datang
Purwakarta - Puluhan warga calon keluarga penerima manfaat (KPM) dari Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jum'at (22/5/2020) sore, harus pulang ke rumahnya dengan hati kecewa. 

Pasalnya sebanyak 77 calon penerima manfaat di Desa tersebut merasa di permainkan oleh petugas kantor Pos dan giro Purwakarta.

Kepada Media KIM Kabupaten Purwakarta, salah seorang warga di desa tersebut menuturkan bahwa mereka para penerima KPM BST pulang dengan hampa tangan alias tak mendapatkan hasil dari apa yang di harapkan oleh keluarganya.

"Padahal mah kami sudah berharap pulang dari desa, membawa hasil berupa uang tunai, namun ya kecewa sih sudah pasti, ya itung-itung sambil ngabuburit saja Pak," ujar seorang Ibu penerima KPM yang tidak mau disebutkan namanya, ketika dikonfirmasi.

Pantauan Media KIM Kabupaten Purwakarta di Desa Cinangka, nampak ke 77 calon KPM itu, sejak awal sebelum jadwal pembagian Bansos sudah berkumpul.

"Mereka sejak pukul 15.30 sudah berkumpul dan menunggu lama di kantor desa," sebut Maman Durahman, Sekdes Cinangka, dengan perasaan penuh kekecewaan yang mendalam dan kesal. 


Padahal menurut Sekdes, seharusnya mereka selaku petugas kantor Pos dan Giro itu mengkonfirmasi hal keterlambatan itu ke pihak desa, apabila ada keterlambatan ada permasalahan apapun itu.

"Hingga pada pukul 17.00 tak nampak ada satu pun petugas dari Pos dan giro yang mendatangi kantor desa, sehingga terpaksa para KPM itu akhirnya di bubarkan," tambah 
Sekdes Maman.

Lanjut Maman, mereka ini merupakan warga calon penerima yang sebelumnya pada hari Rabu 20 Mei 2020 yang lalu juga sudah di salurkan Bansos sebanyak 27 orang.

"Data sesuai Non-Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kemensos RI. Sedangkan untuk ke 77 orang lagi termasuk dalam data katagori DTKS," ucap Maman.
 


Maman menambahkan, usai KPM di bubar, setengah jam kemudian, akhirnya sejumlah petugas dari Pos dan Giro Purwakarta itu akhirnya tiba dikantor desa, namun tak menjumpai satupun warga calon penerima manfaat.

"Harus di jadwalkan kembali pada esok harinya, sementara itu untuk esok hari ada jadwal serupa," ujar salah seorang Staf kantor Pos dan Giro, ketika dikonfirmasi oleh Media KIM Kabupaten Purwakarta, pada saat sedang berkoordinasi dengan pihak aparat desa.


Reporter: Yusup Bachtiar (KIM Kabupaten Purwakarta)