 |
| Kegiatan sosialisasi Inovasi layanan Samsat Purwakarta, di Kecamatan Bungursari |
Menurut pengakuan dari Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah, (P3D) Kabupaten Purwakarta, Ir. H Edi Supardi,. M, Si, menyebutkan, bahwa para wajib pajak (WP), enggan membayar pajak diantaranya adalah wajib pajak atau Pemilik kendaraan Tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) ada beberapa faktor seperti kendaraannya rusak, hilang dan kendaraan sudah tua.
"Sehingga berakibat pada kelalaian, atau karena belum punya uang untuk membayar pajak atau juga belum mengerti tatacara membayar sehingga perlu dilakukan pendekatan," ujar Ir. Edi di hadapan duta pajak di Kecamatan Bungursari.
Kini dengan memanfaatkan program triple untung itu diantaranya, para wajib pajak (WP) akab bebas dari pokok dan denda biaya balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB)II dan seterusnya, bebas denda pajak kendaraan bermotor dan bebas tarif progresif pokok tunggakan dan balik nama, di periode pembayaran 2 Maret sampai ke 30 April 2020.
Sementara itu menurut pengakuan Camat Bungursari, M Saripul Harom, S,. Sos untuk di Kecamatannya sendiri juga masih ada tunggakan pajak sebesar Rp. 5.2 milyar.
Camat berharap kepada Kepala Desa, kolektor pajak sebagai duta pajak, agar dapat membantu penyelesaian permasalahan ini.
"Jumlah yang belum masuk ke kas daerah di Kawasan Bungursari ada sebanyak 5.2 milyaran, jumlah itu tidaklah sedikit, sehingga di mengharapkan para duta pajak yang hadir pada kesempatan ini agar dapat mendorong para para pemilik kendaraan bermotor dan wajib pajak lainnya, agar segera mensosialisasikan program pemerintah provinsi Jabar dan Kabupaten Purwakarta ini untuk tercapainya target itu, khususnya di Bungursari itu sendiri," tutup Camat, pada saat menyampaikan sambutan, Kamis (12/3/2020) di aula kantor Kecamatan Bungursari.
(Yusup Bachtiar)
FK KIM Kabupaten Purwakarta
