Isu COVID-19, Jangan Sampai Warga Sweeping WNA

Menyikapi kasus COVID-19 yang terjadi, Camat Bungursari tegaskan warga harus tenang dan tak sweeping WNA
KIM Bungursari - Menyikapi maraknya Isu Virus Corona yang merebak pada saat ini di Indonesia, khususnya yang telah terjadi pada warga di Depok Jawa Barat, Muhamad Saripul Harom, S. Sos, Camat Bungursari, berpesan agar warga tak panik dan lakukan aksi sweeping.

Dengan kejadian ini jelas Camat, bisa mempengaruhi perekonomian nasional.

"Maka dari pada itu, pemerintah harus melakukan dan mengantisipasi hal-hal tersebut, terutama pengawasan orang asing," ujar Camat dirapat Minggonan, Kamis (5/3/2020), di Aula Kantor Kecamatan.

Untuk pengawasan itu, pihak Kecamatan Bungursari mengaku telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk kepada pihak Desa. 


"Yang penting pendataan keberadaan WNA itu harus dilaporkan ke Dinas dan instansi terkait. Jangan sampai karena khawatir akan isu tersebut masyarakat menjadi gempar dan melakukan aksi sweeping terhadap WNA di wilayahnya," tegas Camat Bungursari.

Ia menambahkan, lakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).


"Biasakan cuci tangan sebelum makan, kemudian makan makanan yang mengandung gizi dan berolahraga secara rutin," jelas dirinya ketika di temui oleh FK KIM Kabupaten Purwakarta, usai rapat Minggonan.

Apabila dilihat dari berbagai media, pola kehidupan masyarakat di China itu sangatlah jorok, warga negara China banyak mengkonsumsi makanan yang tak layak untuk di konsumsi.


"Seperti halnya memakan makanan mentah seperti daging binatang, kotoran sapi dan sebagainya," kata Harom.

Camat berharap agar warga masyarakat yang biasanya menggunakan masker, agar membuang masker bekas pemakaian tersebut.


"Masker sisa pemakaian yang di buang pada sembarang tempat akan di pungut oleh pemulung dan di jual kembali," sebutnya.

Sebaiknya mengkonsumsi makanan itu yang halal sesuai dengan syariat Islam, dan membudayakan pola hidup sehat PHBS, biasakan menjaga kebersihan dan kesehatan, serta menjalankan ibadah 5 waktu,

"CoronaVirus (COVID-19) ini, merupakan wabah dunia. Sebagai umat islam, kita jangan terlalu menghiraukan merebaknya kasus ini, yang harus kita lakukan adalah tetap tenang, namun tetap menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan," tegas Harom.

Sementara itu menurut Kapolsek Bungursari, Kompol H. Agus Wahyudin menyebutkan bahwa pihak kepolisian pada saat ini telah melakukan pemantauan terhadap penjualan Masker yang hingga kini harganya meroket.

"Polisi melaksanakan patroli untuk mengantisipasi penimbunan masker dengan keadaan maraknya isu penyebaran Virus korona. Dari hasil pantauan kami, selama ini barang yang di jual telah habis. Yang kami pantau diantaranya adalah mini market seperti Alfamart, Indomaret, termasuk apotek di wilayah hukum Bungursari," terang Kompol H Agus, kepada FK KIM Kabupaten Purwakarta.

(Yusup Bachtiar)

FK KIM Kabupaten Purwakarta