Sosialisasi Dan Eksekusi Pencegahan Pencemaran Sungai Cimunjul Dari Limbah Yang Menumpuk Di Musim Kering

 Sosialisasi  Pencegahan Pencemaran Sungai Cimunjul
Purwakarta - Musim Kemarau panjang tahun ini menyebabkan sungai Cimunjul yang melintasi wilayah Kel. Nagrikidul & Kel. Sindangkasih menyebabkan penyusutan kapasitas aliran sungai sehingga terjadi penggundukan sampah dan mencemari air sungai serta mengeluarkan bau busuk yang menggangu warga sekitar sungai Cimunjul.

Pemcam Purwakarta menggelar sosialisasi mengajak warga dan aktivis lingkungan untuk merundingkan penanganan kondisi sungai Cimunjul di aula kantor kelurahan Sindangkasih.

Camat Purwakarta, Juddy Herdiana, S.Sip. MM. menandaskan agar warga sadar diri untuk merawat sungai khususnya bagi pelaku usaha di sekitar sungai Cimunjul untuk tidak membuang sampah yang dapat mencemari sungai Cimunjul.

"Sungai Cimunjul ini sudah sepatutnya kita jaga, saya tegaskan warga berikan teguran jika melihat ada orang yang membuang sampah ke sungai & jangan segan laporkan kepada RT,"Tandasnya kepada hadirin di tempat itu. Kamis (17/19/10).
 
Eksekusi Pencegahan Pencemaran Sungai Cimunjul
Eksekusi Pembersihan Parit Rumah Tangga Yang Bermuara Di Sungai Cimunjul.

Dari hasil Musyawarah yang membahas kondisi sungai Cimunjul, akar masalah penyebabnya berawal dari Parit atau Darinase pembuangan warga karna kurangnya aliran air dari hulu parit sehingga saluran pembuangan air rumah tangga menggenang di sungai Cimunjul.

Terlebih tidak ada aliran deras dari air hujan yang menyapu sampah yang berada di sungai Cimunjul.

2 Lurah, Umri SH & Ujang Suryadi SH masing - masing memberikan peringatan keras kepada warga agar memilah limbah cair yang akan di buang ke parit dan jangan membuang sampah sekecil apapun ke parit.

Setelah memberikan teguran & arahan Kelurahan Nagrikidul dan kelurahan Sindangkasih melakukan tindakan pembersihan parit yang kotor pada kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) bersama warga dan pihak Kelurahan.

Sepanjang parit di RW 13 & RW 16 yang berada di lingkungan Kelurahan Sindangkasih yang menjadi arus parit penyumbang saluran air ke sungai Cimunjul ditemukan endapan lumpur hitam akibat air yg mengendap.

"Jumsih kita di wilayah RW 13 Purnawarman selatan dan RW 16 Kp. Baranangsiang sebagai langkah awal pencegahan pencemaran sungai,"Terang Lurah Ujang Suryadi, SH pada saat Jumsih. Jumat (18/10/19).

Ujang menambahkan dirinya menyikapi keluhan warga yang khawatir paritnya tersendat sampah saat datang musim hujan bahkan Warga di sini meminta perhatian dari Pemda supaya ada pengerukan Solokan yg betul - betul optimal.

"Kendala di RW 16 warga ingin ada pengerukan Solokan yang sudah dangkal sehingga kalau musim hujan tiba dipastikan warga RW 16 akan terkena dampak banjir Karena RW 16 merupakan dataran rendah sehingga banyak kiriman air dari RW yang ada diatas," Ulasnya.

Sementara di tempat lain, Kelurahan Nagrikidul tepatnya di Kp. Babakan Ami RW 03, dimukan masalah lain dari perilaku menyimpang warga yang mempunyai usaha membuang limbahnya ke parit sehingga Umri, SH. selaku Lurah menegur dan memperingati warga itu agar memilah - milah limbah yang akan dibuang saat kondisi kemarau ini.

"yang membuat saya geram ada warga yang membuang limbahan usahanya di parit,"Pungkasnya.

Aksi yang dilakukan Pemerintah untuk sementara mencegah masalah yang timbul sebelum menjadi gejala tercemarnya sungai Cimunjul yang kedepannya membutuhkan penanganan khusus.


(Wief)
KIM Kota Purwakarta