Menuju Desa Inklusi di Kembang Kuning, Lakpesdam PCNU Kabupaten Purwakarta Gelar Sekolah Lapang

PCNU Kabupaten Purwakarta melaksanakan kegiatan Team Building dan Penggalian Gagasan Pengurus Sekolah Lapang

Purwakarta
- Sebagai pelaksana Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Subkomponen 2B Desa Inklusi, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta melaksanakan kegiatan yang bertajuk Team Building dan Penggalian Gagasan Pengurus Sekolah Lapang.

Sebagai kepanjangan tangan dari Lakpesdam PBNU, Lakpesdam PCNU Kabupaten Purwakarta menggelar kegiatan tersebut di Desa Kembang Kuning Kecamatan Jatiluhur bertempat di Aula Desa Kembang Kuning, pada Sabtu (16/09/24).

Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Purwakarta, Pupu Tarpu Hawa, mengatakan tujuannya adalah agar angka partisipasi masyarakat itu meningkat dalam rangka mensejahterakan masyarakat

"Jadi masyarakat berhak dan harus untuk ikut dalam proses perencanaan pembangunan desa pelaksanaan pembangunan desa bahkan evaluasi serta mendapatkan manfaat dalam undang-undang tersebut," ungkap Pupu, ketika di wawancarai awak media usai kegiatan, di Aula Desa Kembang Kuning, Sabtu (16/9/23).

Untuk permasalahan selanjutnya, pihaknya mengklaim bahwa kedepannya akan melaksanakan musyawarah desa khusus (Musdessus)

Ia juga menjelaskan, musyawarah desa khusus ini dilakukan dari tahapan musdus kemudian sampai musyawarah RKPDes.

"Nanti itu ada musdessusnya, jadi kita kedepannya itu nanti Insya Allah di tanggal 30 ada diadakannya musdessus. Setelah usulan-usulan didapatkan, kemudian itu akan dimasukkan dan selanjutnya diproses," ucap Pupu.

Pupu menambahkan untuk di Kabupaten Purwakarta sebagai percontohan desa inklusi ada 4 desa. Desa inklusi tersebut yaitu Desa Cibukamanah Kecamatan Cibatu, Desa Benteng Kecamatan Campaka, Desa Kembang Kuning Kecamatan Jatiluhur, dan Desa Tegalsari Kecamatan Tegalwaru.

" Tentunya sasarannya desa inklusi ini dengan melibatkan berbagai pihak seperti disabilitas, kelompok anak, kaum perempuan dan kelompok rentan dan marjinal lainnya dalam proses pembangunan mulai perencanaan, implementasi dan pengawasannya.

Pupu berharap dengan adanya desa inklusi dan sekolah lapang ini mampu mengaktualisasikan dan inklusivitas dalam tatanan ke desa yang akuntabilitas dan akuntabel.

"Jadi dalam proses-proses itu sebenarnya bukan hanya itu saja tapi juga berbicara tentang akuntabilitas sosial dari proses khusus kemudian musrembang. Yang pastinya program ini menjadi menjadi tanggung jawab kita bersama," katanya.

Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai narasumber yaitu Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta, Alif Sukandi

Dalam menyampaikan materinya, Alif mengapresiasi Lakpesdam PCNU Kabupaten Purwakarta yang sudah melaksanakan pendampingan Program Desa inklusi tersebut sampai pada tahap Team Building dan Penggalian gagasan pengurus sekolah lapang.

"Alhamdulillah, Lakpesdam PCNU Kabupaten Purwakarta telah mengadakan kegiatan desa inklusi ini. Dimana desa inklusi ini bertujuan untuk membangun desa mandiri dengan melakukan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat," ungkap Alif.

Alif berharap kegiatan tersebut lebih memasyarakatkan lagi. Pasalnya, menurut dia, masih adanya masyarakat yang kurang beruntung nasibnya yang perlu angkat kembali.

"Yang pastinya semua ini untuk kesejahteraan masyarakat. Kemudian mereka ini harus dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi dan penyuluhan-penyuluhan serta perencanaan membangun desa melalui RKPDesa," pungkas Alif.


Media KIM Kabupaten Purwakarta
Editor: Abdar