Purwakarta - Polsek Plered, Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat melakukan patroli intensif di sekitar jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjelang operasional Agustus 2023 mendatang.
Patroli ini dilakukan sebagai langkah pengamanan, dan dilakukan baik pada siang maupun malam hari di wilayah hukum Polsek Plered.
Menurut Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan patroli di lokasi proyek kereta cepat yang berada di wilayah hukum Polsek Plered.
Ibrahim juga mengingatkan agar keamanan diperketat dan selektif, sehingga orang yang bukan pekerja atau otoritas proyek tidak dapat masuk secara sembarangan.
Menurut Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan patroli di lokasi proyek kereta cepat yang berada di wilayah hukum Polsek Plered.
"Patroli di lokasi proyek kereta cepat dilaksanakan tidak hanya pada siang hari, tetapi juga pada malam hari," ujar Ali pada Jumat, 14 Juli 2023.
Ali menambahkan bahwa patroli dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak pidana seperti pencurian, perkelahian, dan kejadian-kejadian kriminal lainnya. Selain itu, personel yang ditugaskan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di sepanjang jalur KCJB.
Ali menambahkan bahwa patroli dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak pidana seperti pencurian, perkelahian, dan kejadian-kejadian kriminal lainnya. Selain itu, personel yang ditugaskan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di sepanjang jalur KCJB.
Petugas juga diminta untuk waspada terhadap tindakan pencurian, meskipun hal tersebut terlihat sepele seperti pencurian baut, kabel, dan tembaga.
"Hilangnya barang-barang tersebut dapat memiliki dampak yang besar dan sangat berbahaya, termasuk menyebabkan kecelakaan kereta. Kami memberikan sosialisasi tentang KCJB kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur untuk turut menjaga sarana dan prasarana proyek strategis nasional demi kemajuan Indonesia," jelas Ali.
Selanjutnya, Kapolsek menyarankan agar masyarakat, pemuda, dan anak-anak yang tinggal di dekat jalur KCJB tidak bermain layang-layang. Hal ini dikarenakan aktivitas tersebut dapat mengganggu kelancaran perjalanan kereta cepat.
"Hilangnya barang-barang tersebut dapat memiliki dampak yang besar dan sangat berbahaya, termasuk menyebabkan kecelakaan kereta. Kami memberikan sosialisasi tentang KCJB kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur untuk turut menjaga sarana dan prasarana proyek strategis nasional demi kemajuan Indonesia," jelas Ali.
Selanjutnya, Kapolsek menyarankan agar masyarakat, pemuda, dan anak-anak yang tinggal di dekat jalur KCJB tidak bermain layang-layang. Hal ini dikarenakan aktivitas tersebut dapat mengganggu kelancaran perjalanan kereta cepat.
"Masyarakat juga diimbau untuk tidak menerbangkan drone di sekitar jalur KCJB. Tujuan dari patroli ini adalah untuk menjaga keamanan dan kelancaran proyek KCJB serta mencegah terjadinya tindak kriminal seperti pencurian baut dan kabel tembaga," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, menjelaskan bahwa Polda Jabar telah menempatkan 245 personel dari berbagai kepolisian di 39 titik rawan jalur KCJB di Jabar.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, menjelaskan bahwa Polda Jabar telah menempatkan 245 personel dari berbagai kepolisian di 39 titik rawan jalur KCJB di Jabar.
Personel tersebut berasal dari Polrestabes Bandung (53 personel), Polresta Bandung (40 personel), Polres Cimahi (39 personel), Polres Purwakarta (53 personel), dan Polres Karawang (60 personel).
"Polisi bertugas memasang spanduk, membagikan selebaran, dan poster yang mengimbau untuk tidak melakukan pencurian aset KCJB dan sabotase karena akan dijerat pidana.
Ibrahim juga mengingatkan agar keamanan diperketat dan selektif, sehingga orang yang bukan pekerja atau otoritas proyek tidak dapat masuk secara sembarangan.
Selain itu, tembok penghalang yang baik telah dipasang dan masyarakat tidak diperbolehkan lagi bermain layang-layang di jalur kereta cepat.
"Kami mengimbau dan memberikan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur KCJB tentang keselamatan. Ia menekankan bahwa seluruh jaringan OCS Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 KV, sehingga masyarakat harus berhati-hati jika beraktivitas di sekitar Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk menghindari risiko tersengat listrik tegangan tinggi," ungkap Ibrahim.
"Kami mengimbau dan memberikan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur KCJB tentang keselamatan. Ia menekankan bahwa seluruh jaringan OCS Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 KV, sehingga masyarakat harus berhati-hati jika beraktivitas di sekitar Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk menghindari risiko tersengat listrik tegangan tinggi," ungkap Ibrahim.
Media KIM Kabupaten Purwakarta
Editor: Abdar