![]() |
Imbauan kepada anak-anak dan remaja agar tidak bermain layangan di sekitar area trase Kereta KCJB |
Purwakarta - Personel Polsek Plered, Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat, melakukan langkah pencegahan terhadap aktivitas bermain layangan di sekitar trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Wilayah Hukum Polsek Plered.
Anggota Polsek Plered telah mengunjungi penduduk setempat dan mengimbau kepada anak-anak dan remaja agar tidak bermain layangan di sekitar area trase Kereta KCJB.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, melalui Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho, mengungkapkan potensi bahaya yang timbul jika bermain layangan di sekitar trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sedang dalam tahap uji coba.
Ali menjelaskan bahwa layangan dapat mengganggu perjalanan kereta cepat dan bahkan membahayakan nyawa karena trase kereta cepat tersebut telah dialiri listrik dengan tegangan hingga 27,5 KV.
"Apabila layangan mengenai kabel listrik atau benangnya tersangkut, layangan dapat terbakar. Selain membahayakan keberadaan kereta api cepat, benang layangan juga berpotensi membahayakan pengguna moda transportasi lainnya," ungkap Ali pada Rabu, 28 Juni 2023.
Kapolsek menjelaskan beberapa jenis gangguan yang mungkin terjadi selama tahap uji coba kereta cepat, seperti gangguan akibat layangan, pelemparan batu, dan aktivitas masyarakat di sekitar trase kereta cepat.
"Kami tidak ingin terjadi gangguan saat kereta cepat melintas. Misalnya, jika benang layangan terjebak di jaringan listrik kereta cepat, hal itu akan berbahaya bagi kelancaran perjalanan kereta dan keselamatan masyarakat," ucap Ali.
Selain itu, Ali menambahkan bahwa pihaknya terus memberikan himbauan kepada penduduk sekitar yang tinggal di dekat jalur KCJB agar tidak memasuki area terlarang karena sangat berbahaya.
"Pada kesempatan ini, kami juga mengingatkan agar keamanan diperketat dan selektif. Orang yang bukan pekerja atau pihak berwenang proyek tidak diperbolehkan masuk dengan sembarangan. Saat ini, telah dipasang tembok penghalang yang efektif, dan tidak ada lagi masyarakat yang bermain layangan di jalur kereta cepat," ungkap Ali.
Kapolsek juga mengajak masyarakat di Wilayah Hukum Polsek Plered untuk mendukung proyek nasional ini agar kereta cepat pertama di Asia Tenggara dapat beroperasi tanpa hambatan.
"Kami akan terus memberikan himbauan secara manusiawi kepada masyarakat agar mendukung kelancaran KCJB," ucap Ali.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, mengimbau dan memberikan edukasi kepada penduduk yang tinggal di jalur yang dilalui KCJB mengenai langkah-langkah keselamatan yang perlu diperhatikan.
"Ia menginformasikan larangan-larangan dan memperingatkan bahwa seluruh jaringan OCS Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 KV, yang menunjukkan bahwa masyarakat harus berhati-hati saat beraktivitas di sekitar Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung karena ada risiko tersengat listrik tegangan tinggi," imbau Ibrahim.
Media KIM Kabupaten Purwakarta
Editor: Abdar