![]() |
Polsek Plered patroli intensif di sekitar jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung |
Purwakarta - Polisi di Polsek Plered, Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat sedang melakukan patroli intensif di sekitar jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Patroli ini dilakukan setelah tahap pengujian dan persiapan KCJB yang dijadwalkan akan beroperasi pada Agustus 2023 mendatang.
Dalam rangka menjaga keamanan, aparat kepolisian melakukan patroli siang dan malam di sepanjang jalur rel yang merupakan area proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, termasuk di wilayah hukum Polsek Plered.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, melalui Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho, mengungkapkan bahwa ia telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan patroli di lokasi proyek kereta cepat yang berada di wilayah hukum Polsek Plered.
"Patroli di lokasi proyek kereta api cepat tersebut dilakukan tidak hanya pada siang hari, tetapi juga pada malam hari," kata Ali pada Kamis, 29 Juni 2023.
Ali menambahkan bahwa patroli dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak pidana seperti pencurian, perkelahian, dan lain sebagainya.
Selain itu, personel yang ditugaskan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang dilalui oleh jalur KCJB. Para personel diingatkan untuk selalu waspada terhadap pencurian, meskipun hanya baut, kabel, atau tembaga kecil.
"Kehilangan hal-hal tersebut dapat memiliki dampak yang besar dan sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kecelakaan kereta. Sosialisasi terkait KCJB diberikan kepada masyarakat sekitar jalur tersebut agar ikut menjaga fasilitas proyek strategis nasional demi kemajuan Indonesia," ujar Ali.
Selanjutnya, Kapolsek menyatakan bahwa pihaknya juga mengimbau masyarakat, terutama pemuda dan anak-anak yang tinggal di dekat jalur KCJB, untuk tidak bermain layang-layang mulai dari saat ini. Hal ini dikarenakan aktivitas tersebut dapat mengganggu kelancaran perjalanan kereta cepat.
"Masyarakat juga diminta untuk tidak menggunakan drone di sekitar jalur KCJB. Patroli dilakukan dengan tujuan menjaga agar area proyek KCJB tetap aman, kondusif, dan bebas dari aksi kriminalitas, termasuk pencurian material seperti baut dan kabel tembaga," ungkap Ali.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, menyatakan bahwa Polda Jabar telah mengerahkan 245 personel dari berbagai kepolisian, termasuk Polrestabes Bandung (53 personel), Polresta Bandung (40 personel), Polres Cimahi (39 personel), Polres Purwakarta (53 personel), dan Polres Karawang (60 personel). Mereka tersebar di 39 titik rawan jalur KCJB di Jabar.
"Anggota yang bertugas melakukan pemasangan spanduk, membagikan selebaran, dan poster untuk menekankan larangan terhadap tindakan kriminal seperti pencurian aset KCJB dan sabotase, karena akan dikenai tindakan pidana," tegas Ibrahim.
Ibrahim juga mengingatkan agar keamanan diperketat dan selektif, sehingga hanya pekerja dan pihak berwenang proyek yang diizinkan masuk.
"Saat ini, telah dipasang tembok penghalang yang baik, dan tidak ada lagi aktivitas masyarakat seperti bermain layang-layang di jalur kereta cepat," tambahnya.
Tak lupa, Ibrahim mengimbau dan memberikan edukasi kepada warga yang tinggal di sepanjang jalur KCJB mengenai keselamatan yang perlu diperhatikan.
"Ia memberikan informasi tentang larangan-larangan dan menyampaikan bahwa seluruh jaringan OCS Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 KV, sehingga masyarakat harus berhati-hati saat beraktivitas di sekitar Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk menghindari risiko tersengat listrik tegangan tinggi," imbau Ibrahim.
Media KIM Kabupateb Purwakarta
Editor: Abdar