Purwakarta - Komunitas dan organisasi se-Purwakarta berkumpul dan bersilaturahmi di acara 'Purwakarta Ngariung Day' di obyek wisata Bungursari Lake Park, Purwakarta, pada Sabtu, 9 September 2022, dari pukul 15:00-21:00 WIB.
Adapun wadah silaturahmi dan koordinasi tersebut bernama 'Bela Purwakarta' yang sekaligus merayakan Anniversary perdananya yang ke satu tahun.
Koordinator Bela Purwakarta, Aa Komara Cakradiparta mengutarakan, sebetulnya pihaknya tidak mengagendakan milangkala yang pertama ini, karena 'Bela Purwakarta' sendiri belum berbuat banyak untuk Purwakarta.
"Karena kerinduan untuk berkumpul secara kumplit, setelah sekian lama menahan diri demi ingin menjaga kondusifitas tren positif atas membaiknya Purwakarta dari Covid-19 dan Alhamdulillah hari ini kota tercinta ini terus membaik," ungkap Akom sapaan koorditor Bela Purwakarta itu
Akom menjelaskan, milangkala ke-1 yang bertema 'Purwakarta Ngariung Day' ini adalah sebagai tanda syukur atas kebersamaan yang masih terjalin antar komunitas dan organisasi, termasuk tanda terima kasih kepada rekan media yang selalu support kegiatan 'Bela Purwakarta'.
"Dengan cara sederhana ini, kami mengajak healing bersama di obyek wisata Bungursari Lake Park, di mana dalam hal ini sekaligus kami ingin mem-bela rekan-rekan komunitas yang memiliki talenta seperti MC, penyanyi, grup band, pesulap, serta yang memiliki kemampuan kreatif lainnya dan yang memiliki produk UMKM agar bisa bersinergi dengan para pemilik obyek wisata, di mulai dari Bungursari Lake Park ini yang menyambut baik dan siap berkolaborasi berkelanjutan," paparnya.
Sehingga ke depan, lanjut dia, seluruh komunitas dan organisasi kreatif di Purwakarta bisa tersebar dan mengisi kebutuhan layanan kepariwisataan di seluruh obyek wisata di Purwakarta.
"Dengan demikian masyarakat Purwakarta yang berkomunitas dan berorganisasi ini terberdayakan secara masif dan sistematis, outputnya secara umum adalah terus membaiknya kesejahteraan masyarakat Purwakarta," pungkas Akom, sapaan akrab Aa Komara, di dampingi para panitia pelaksana.
Diketahui, acara 'Purwakarta Ngariung Day' tersebut dihadiri dan disupport oleh 70 komunitas & organisasi serta 19 media partner 'Bela Purwakarta.
Histori Bela Purwakarta
Hal ini senafas dengan historikal kelahiran nama 'Bela Purwakarta' satu tahun lalu, kata Akom, di mana pada saat itu teman-teman menginisiasi membuat diskusi dalam menyikapi situasi darurat kesehatan di Purwakarta.
"Pada saat itu, rumah sakit mengalami overload dalam menampung pasien, sehingga banyak pasien yang meninggal dalam perjalanan karena tidak terlayani akibat kelangkaan oksigen, serta mencari solusi bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat diberlakukannya PPKM," jelas dia.
Pada saat itu, diskusi tersebut dilaksanakan secara zoom meeting dengan narasumber utama Ketua Gugus Tugas Covid-19 yang juga merupakan Sekda Purwakarta beserta para pakar dan praktisi kesehatan juga elemen masyarakat lainnya.
"Zoom Meeting tersebut bertema Bela Purwakarta #PurwakartaSembuhLagi," terangnya.
Tidak sampai di situ, kata Akom, pasca Zoom Meeting yang diikuti beberapa komunitas dan organisasi yang juga menampilkan Kirana warga Purwakarta yang menjadi Finalis Indonesia Idol.
"Lalu saat itu dilanjutkan serentetan bakti sosial dengan memberikan bansos kepada keluarga pasien yang terinfeksi Covid-19 juga kepada masyarakat yang terdampak PPKM," katanya
Pada saat itu, kegiatan baksos yang dilaksanakan secara kolaborasi, dengan menggunakan pola udunan dari para komunitas dan organisasi serta menggalang dana ke publik.
"Hal ini masih terus berlanjut pada moment-moment selanjutnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darurat pertolongan," ungkapnya.
Media KIM Kabupaten Purwakarta
Reporter: Deden
Editor: Abdar