Purwakarta - Melalui Pemeritah daerah, di seluruh desa yang ada di daerah Purwakarta secara mandiri diharapkan agar dapat menangani permasalahan sampah yang ada di lingkungan.
Dengan melibatkan semua pihak desa dan warga, dituntut untuk cerdas dan kreatif dalam kepengelolaan serta mengolah sampah tersebut agar dapat mendatangkan hasil.
Bank sampah Berseri di Desa Rawasari, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta ini misalnya. Bank sampah ini pada awalnya dirikan oleh pihak Desa Rawasari melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Kecamatan Plered Purwakarta pada tanggal 21 Februari 2021.
"Bank sampah Berseri yang artinya Bersih Sampah Desa Rawasari, kini sudah memiliki anggota yang aktif menjadi nasabahnya yang terdiri dari masyarakat sekitar. Sudah mencapai 100 orang atau kita sebut sebagai nasabah yang aktif, "ujar Bubun Bunyamin selaku Ketua Pelaksana Lapangan Bank Sampah Berseri ketika ditemui oleh Reporter Media KIM Kabupaten Purwakarta, Selasa (15/06/2021) di Desa Rawasari.
Sampah-sampah yang diterima tersebut, lanjut Bubun yakni jenis-jenis sampah yang dapat di daur ulang.
"Setiap kali mendapatkan hasil bisa mencapai sekitar 2 kwintal perminggunya dan sampah tersebut di pilah-pilih lalu kemudian di bersihkan dan dijual ke pengepul besar yang berada di daerah Plered Purwakarta," sebutnya.
Bank sampah Berseri di Desa Rawasari, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta ini misalnya. Bank sampah ini pada awalnya dirikan oleh pihak Desa Rawasari melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Kecamatan Plered Purwakarta pada tanggal 21 Februari 2021.
"Bank sampah Berseri yang artinya Bersih Sampah Desa Rawasari, kini sudah memiliki anggota yang aktif menjadi nasabahnya yang terdiri dari masyarakat sekitar. Sudah mencapai 100 orang atau kita sebut sebagai nasabah yang aktif, "ujar Bubun Bunyamin selaku Ketua Pelaksana Lapangan Bank Sampah Berseri ketika ditemui oleh Reporter Media KIM Kabupaten Purwakarta, Selasa (15/06/2021) di Desa Rawasari.
Sampah-sampah yang diterima tersebut, lanjut Bubun yakni jenis-jenis sampah yang dapat di daur ulang.
"Setiap kali mendapatkan hasil bisa mencapai sekitar 2 kwintal perminggunya dan sampah tersebut di pilah-pilih lalu kemudian di bersihkan dan dijual ke pengepul besar yang berada di daerah Plered Purwakarta," sebutnya.
Dengan keterbatasan biaya untuk sementara waktu, pihak BUMDesa Wijaya Kusuma Desa Rawasari tak kehabisan akal.
Mereka memanfaatkan situasi seperti itu untuk tetap meminimalisir dampak sampah di lingkungannya dan sampah-sampah yang semula dibiarkan begitu saja, kini bisa mendatangkan keuntungan.
Reporter Media KIM Kabupaten Purwakarta: Yusup Bachtiar
