Latih Kecakapan Hidup, Banyak Lulusan SKB Purwakarta Jadi Pengusaha

KIMPurwakarta.web.id
- UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, meski berada di tengah keterbatasan akibat pandemi.

Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/01), Kepala UPTD SKB Kabupaten Purwakarta, Tati Nurliah menuturkan bahwa layanan pendidikan tetap diberikan kepada peserta didik, khususnya di tingkat kesetaraan Paket B, Paket C dan disabilitas. Di situasi pandemi seperti saat ini, lanjutnya, pihaknya dituntut untuk mampu berinovasi.

“Situasi pandemi COVID-19 semaksimal mungkin tidak kami jadikan sebagai hambatan. Untuk itu, kami terus berkreativitas dan berinovasi dalam pembelajaran, sehingga para peserta didik tetap mendapatkan hak belajarnya,” katanya.

Ditanya soal pembelajaran yang diberikan kepada para peserta didik, Tati menjelaskan bahwa salahsatunya adalah tata boga. Dalam hal ini, para peserta didik tidak hanya memperoleh wawasan, melainkan juga sekaligus praktek terkait materi tersebut.

“Para peserta didik diberikan materi tentang tata boga, kemudian mempraktikannya. Setelah itu mereka mendeskripsikan, kemudian menuliskan apa yang mereka rasakan selama praktik. Diantara produk praktek adalah panganan sederhana seperti sistik. Kemudian, ada juga kripik bawang beraneka rasa,” tuturnya.

Masih seputar tata boga, sambung Tati, para peserta didik juga diberikan materi dan praktek pembuatan baki hantaran. Dengan demikian, mereka tidak hanya mampu memproduksi panganan, melainkan juga kemasan untuk panganan tersebut.

“Dan untuk produk panganan, kami juga mengajarkan kepada para peserta untuk bisa menjualnya. Tujuannya adalah supaya semua ilmu yang diberikan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sekaligus menghasilkan nilai ekonomi untuk mereka. Setelah mereka lulus nanti dari SKB diharapkan mampu membangun kelompok ekonomi kreatif,” ungkapnya.

Diketahui, banyak lulusan SKB Purwakarta yang menjadi pelaku UKM. Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Purwakarta harus memberikan dampak manfaat dan terasa oleh masyarakat khususnya yang tidak terlayani pendidikan Formal.

“Kami bertekad menjadikan SKB sebagai lembaga yang bermanfaat, meskipun melalaui pendidikan Nonformal para peserta kesetaraan, masayarakat di kabupaten purwakarta mempu berdaya saing dan menjadi lebih baik dan sejahtera, terpenting adalah mereka memiliki keterampilan khusus yang tertanam pada dirinya,” demikian pesannya.

Rilis: Disdik Purwakarta