![]() |
Ki Dalang Fajar |
Kini semenjak masa Pandemi COVID-19, tepatnya sepuluh bulan yang lalu, para seniman yang biasanya mendapatkan panggilan untuk manggung termasuk menghibur warga, nampaknya harus beristirahat dari berbagai kegiatannya.
Pasalnya hampir di seluruh daerah, masa Pandemi COVID-19 ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, bahkan khususnya di ketiga Kabupaten ini yakni Purwakarta, Subang dan Karawang, menunjukkan ada peningkatan signifikan warga yang positif COVID-19.
"Awal mulanya saya terjun menjadi dalang pada tahun 2008, belajar dari dalang Cecep Supriadi di Karawang Jawa Barat. Namun bukan hanya dunia dalang dan sinden saja yang di tekuni oleh saya, termasuk saya aktif sebagai wartawan," ujar dia ketika ditemui oleh Reporter Media KIM Kabupaten Purwakarta, di Desa Cibodas, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Kamis sore (7/1/2021) kemarin.
Masih menurut curhatan Ki Dalang Fajar Suhendra, semula sebelum masa Pandemi COVID-19 sepuluh bulan yang lalu, dirinya dijadwalkan akan mengikuti program pertukaran seni budaya tingkat Internasional di Malaysia, mewakili Indonesia. Namun semuanya kandas setelah masa Pandemi yang entah sampai kapan akan berakhir, termasuk dalam usahanya di dunia pewayangan, kini tak bisa berbuat banyak.
"Beruntung saya masih bisa mencari sesuap nasi untuk keluarga, saya kembali lagi ke dunia Jurnalis," jelas dia ketika menceritakan kondisi ini.
Lanjut Ki Dalang Fajar, dirinya memang sudah aktif sebagai wartawan pada tahun 1995, sebelum dia terjun sebagai Dalang.
"Ya kembali lagi dengan pengalaman saya sebagai kuli tinta untuk bertahan hidup," celotehnya di hadapan para staf kantor Desa Cibodas.
Reporter: Yusup Bachtiar (Media KIM Kabupaten Purwakarta)