![]() |
Petugas polisi saat melakukan penyelidikan di TKP |
Saat ditemukan, di kepala korban terdapat luka yang cukup parah akibat benturan batu pondasi bangunan Ponpes.
"Di duga korban masih mengantuk dan hendak menghindari kegiatan shalat subuh berjamaah, kemudian dia ketiduran di luar samping Ponpesnya. Dikarenakan di samping pondokan tak terdapat tembok pembatasnya, sehingga pada akhirnya kemungkinan besar korban terjatuh," ujar Kanit 4 Polres Purwakarta, Ipda Rangga Gunira kepada awak media, Senin (16/11/2020).
Masih kata IPDA Rangga, sebelum terlelap, dia (korban) sudah berwudlu, kemudian sempat meminjam kasur kepada teman sekamarnya untuk dipakai tidur di koridor.
"Korban ini diketemukan dalam keadaan terlentang dan sudah tak bernyawa tadi pagi tadi oleh santri lainnya dan langsung melapor ke pengurus ponpes," sebut Kanit 4 Polres Purwakarta.
Akhirnya di tempat kejadian perkara pada saat itu langsung di pasang garis polisi, guna melakukan penyelidikan terkait kasus itu.
Menurut Somad, salah seorang Pengurus Ponpes, dirinya sendiri tak mengetahui secara pasti kejadian ini, apakah korban memang tertidur atau terpeleset di bangunan itu.
"Tiba-tiba saja kami tadi pagi dikagetkan ketika menerima laporan peristiwa ini," jelasnya.
Mendengar kejadian ini, Ista ayah korban, nampak syhok dan meratapi kepergian anaknya pada saat sedang berada RSUD Bayu Asih Purwakarta. Anaknya itu harus meninggal dunia dengan cara tragis.
Hingga kini kasus tesebut dalam penanganan petugas Reskrim Polsek pasawahan dan Polres Purwakarta. Dengan lokasi kejadian sudah di pasang garis polisi. (*)