Bertambah Satu Lagi, Warga Terkonfirmasi Positif di Purwakarta Menjadi Tujuh Orang

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr.Deni Darmawan
KIMPurwakarta.web.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta mencatat terjadi penambahan pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak satu orang, Rabu, 14 Juli 2020.

"Saat, jumah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 7 orang," ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr.Deni Darmawan, Rabu (15/7/2020).


Namun untuk sementara, warga yang berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya berkurang satu orang, kini jumlah ODP terdapat delapan orang.


"Pengurangan juga terjadi pada warga yang berstatus sebagai PDP, sebanyak dua orang. Kini jumlah PDP terdapat lima orang. Dan untuk OTG jumlahnya masih tetap 88 orang," kata dr.Deni.


Laebih lanjut dr.Deni juga mengatakan secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta ada sebanyak 38 orang.


"Secara keseluruhan, telah dinyatakan sembuh sebanyak 30 orang. Sebelumnya, kami catat juga ada 1 orang yang positif telah meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 7 orang yang berstatus terkonfirmasi positif," tuturnya.


Dia meminta masyarakat untuk tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan dalam setiap altivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.


"Penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas harus terus dilakukan. Jangan lupa pakai masker dan tetap menjaga jarak," tuturnya.


Ia juga mengingatkan, meski saat ini sudah memasuki masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal, namun masyarakat harus tetap waspada karena virus ini mungkin masih berada dekat disekitar kita.


"Tetap mengikuti protokol kesehatan, dan selalu memakai masker ketika beraktifitas diluar rumah. Dengan begitu, setidaknya kita akan melindungi diri sendiri dari paparan covid-19," pungkas dr.Deni Darmawan. (*)