Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Di Pinggir Jalan Dekat STS Sadang

Pria tanpa identitas tewas di pinggir jalan
Purwakarta - Seorang pria paruh baya ditemukan tewas tergeletak di depan warung dagangan di sebuah warung samping Pos Lantas STS Sadang, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat (27/03/20) malam.

Menurut keterangan dari Kapolsek Bungursari Kompol H Agus Wahyudin, SE,.MM, menyebutkan bahwa, korban diperkirakan berusia 60 tahun tanpa identitas, menggunakan baju batik warna kuning cokelat menggenakan celana kain warna biru, memakai sandal warna hitam dengan membawa tas warna hitam.

"Kronologis kejadian pada pukul, 20.00 WIB, korban turun dari angkot 43 dari arah Cikampek lalu turun di warung samping Pos Lantas Sadang (TKP). Saat itu korban hendak membeli air mineral di warung tersebut dan minum obat merk antangin, dan setelah itu korban langsung jatuh tergeletak dalam posisi terlentang," ujarnya dalam keterangan.

Masih menurut Kapolsek, kemudian Pawas Polsek Bungursari IPDA Dadang S berikut anggota piket Reskrim dan Babinkamtibmas melaksanakan cek TKP.


"Hasil olah TKP diduga penyebab korban meninggal dikarenakan sakit, karena dari hasil pengecekan kondisi fisik, kondisi korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," tuturnya.
 
Saat di bawa tim medis ke RS Thamrin Purwakarta
Selanjutnya pihak kepolisian menghubungi ambulans RS Thamrin Purwakarta karena dikhawatirkan korban terjangkit virus Covid-19. Beberapa lama kemudian datanglah ambulans lalu petugas menggunakan alat pelindung khusus (APK) melakukan pengecekan, selanjutnya korban di bawa ke RS Thamrin Purwakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Saksi-saksi diantaranya, Omo Bin Kewong Permana (48) pedagang 
dan Nemi binti Walim (45) pekerjaan mengurus rumah tangga, alamat Kampung Cibaragalan Desa Ciwangi Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.

Tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, saat berada di TKP, yakni melakukan pengecekan TKP, kemudian melakukan pengamanan TKP, dan meminta keterangan dari kedua saksi.

Reporter : Yusup Bachtiar (KIM Kabupaten Purwakarta)