Kelurahan Nagrikaler Sangat Antusias Lahirkan Pemuda Enterpreneurship

Diskusi dan arahan sebelum kepada calon pelatihan
Purwakarta - Setelah sukseskan mengirim 14 pemuda untuk mendapatkan pelatihan mesin tetas telur di BLK Lembang beberapa waktu yang lalu, Lurah Nagrikaler berantusias kembali mengirimkan Pemuda untuk di mendapatkan program pelatihan Bording Mesin Tetas yang disalurkan melalui Disnaker Kab. Purwakarta.

Memang mesin Penetas Telur adalah alat yang sangat di butuhkan untuk menghasilkan DOC yang berpeluang besar untuk menjadi sebuah usaha produktif melihat kebutuhan petani ayam di Kabupaten Purwakarta masih kekurangan pasokan DOC.

Mesin Tetas yang menjadi model pelatihan di BLK Lembang dilengkapi dengan sistem rak bergeser otomatis yang berfungsi untuk meratakan proses pemanasan telur dan dilengkapi tenaga Accu sebagai energi cadangan saat listrik arus utama mati agar bisa menetas secara maksimal juga dilengkapi dengan alat pengatur suhu yang disebut dengan thermostat seperti pada umumnya mesin ini dapat digunakan untuk menetaskan telur unggas seperti telur ayam, bebek, puyuh, dan entok.

Pada kesempatan ini Pemuda Kelurahan Nagrikaler kembali mendapatkan pelatihan yang sama dari Disnaker Purwakarta yang di laksanakan oleh Kasi Standarisasi, Elis Mulia Sundawati S.pd.

"Program Bording Mesin Tetas ini kembali di berikan setelah angkatan pertama lulus dengan hasil memuaskan,"Terang Elis di Purwakarta. Sabtu,(28/9/19).

Untuk angkatan ke 2 Pelatihan Mesin Tetas Kelurahan Nagrikaler mengirimkan 6 Pemuda yang antusias mengikuti pelatihan. Dede Iskandar, SE.MM selaku lurah berpesan untuk peserta yang akan berangkat hari Minggu 29/9.

"Mudah - Mudahan peserta angkatan ke 2 bisa menyerap segala ilmu yang ada di BLK Lembang, agar ketika sudah pelatihan pulang bisa langsung diterapkan Skill-nya bersama angkatan pertama,"Tutur Dede di tengah hangatnya Kopdar.

Peserta pelatihan akan di berikan fasilitas Mess, Mesin Cuci, Makan sehari 3x sesuai AKG, 2 Stel Seragam Pelatihan, Materi Soft Skill, Praktikum, dan Uang saku saat penutupan program latihan. 


(Wief)
KIM Kota Purwakarta