640 ODHA Purwakarta Berharap Kerjasama AHF Dan Kemenkes RI Dilanjutkan

Yayah rostini Fasilitator lapangan 
Di Yayasan Resik purwakarta
Purwakarta - Dari 640 jumlah orang pengidap HIV dan Aids/Hidup Dengan Aids (ODHA) di Purwakarta, hanya 269 orang yang rutin melakukan pengobatan atau dengan kata lain telah melakukan On Anti Retro Viral (ARV) secara rutin.

Data akumulatif yang di diperoleh dari Yayasan Resik Purwakarta, (sebuah organisasi bergerak di bidang penanggulangan HIV dan Aids), menyebutkan, hingga Juni 2019 sebanyak 640 ODHA terpapar penyakit yang belum ada obatnya ini.


" 269 orang tersebut telah melakukan pengobatan secara rutin atau ORV dan sisanya sebanyak 371 orang itu, sebagian ada yang meninggal, pindah pengobatan dan Lost Follow Up ( LFU)," ujar Yayah Rostini (44), Fasilitator lapangan di Yayasan Resik Purwakarta, ketika dikonfirmasi oleh KIM Purwakarta. Dari jumlah ODHA tersebut, tersebar di 17 Kecamatan di Purwakarta.

Yayah menambahkan, semenjak dihentikannya kerjasama antara Yayasan Kesehatan AIDS Healthy Foundation (AHF) dengan Pemerintah Indonesia, melalui Kemenkes RI, para ODHA di Purwakarta, Provinsi Jabar, kini merasa kebingungan, pasalnya organisasi AHF tersebut merupakan salah satu organisasi yang mendanai program pencegahan HIV dan Aids selama ini, di Indonesia.

Pasca dihentikannya kerjasama AHF dengan Pemerintah Indonesia, Rahmatul Qodri (22), salah seorang Kader pengerak di Yayasan Resik Purwakarta mengakui bahwa dirinya merasa dibingungkan untuk membiayai kegiatan penanggulangan HIV dan Aids di Purwakarta.
 

Rahmatul Qodri
Kader yayasan Resik Purwakarta
"Selaku Kader, kami sendiri mengaku dibingungkan dalam mengal dana untuk pembiayaan terhadap warga yang terkena HIV dan Aids (ODHA) di Kabupaten Purwakarta Istimewa, ini. Padahal semenjak adanya kerjasama itu, kebanyakan para ODHA ini, merasa terbantu," jelas Qodri, sapaan akrabnya Rahmatul Qodri, ketika ditemui oleh KIM Purwakarta, saat sedang mendampingi Yayah Rostini di salah satu Desa di Kecamatan Bungursari Purwakarta.

"Harapan kami, sama dengan para ODHA, yakni, kerjasama AHF dengan Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes RI, dlanjutkan," harap Qodri.


(Yusup Bachtiar)
KIM Purwakarta