Kreatifitas Seni Ukiran Bambu Desa Maracang


Babakancikao - Pemuda Indonesia sekarang sungguh krearif, seperti pemuda di Desa Maracang, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta berkreasi dengan membuat lampu hias berbahan dasar bambu.



"Pada dasarnya lampu hias berbahan dasar bambu ini awalnya karena kami ingin memanfaatkan barang yang sudah ada di daerah kami. Ujar Ulil, salah satu kreatifator pengrajin lampu hias saat berbincang dengan KIM Purwakarta.

Banyaknya motif dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Adapun motif yang dibikin sesuai motif pesanan. "Lampu hias ini sangat cocok jika dipasang di ruang tamu rumah atau hotel. Bahkan ada yang membuatnya menjadi hiasan untuk acara-acara tertentu," ungkapnya.


Menurut Ulil, proses pembuatan lampu hias ini juga sangat mudah. Awalnya, bambu dipotong sesuai dengan bentuk lampu hias yang diinginkan, dilanjutkan dengan proses pembuatan motif di bambu.

Motifnya dibuat dengan cara mencetak gambar. Gambar motif juga bisa didapat langsung dari konsumen. "Baru setelah ada gambar, kita mengukirnya dengan alat khusus yang bisa menembus bambu ini," paparnya.

Ulil menambahkan, selain bambu juga dia mulai merambah ke ukiran lampu hias dari acrilyc.




Adapun untuk proses pengerjaan, pihaknya mengaku masih melakukannya sendiri. Karena usaha baru dirintis dan baru berjalan 6 bulan, serta melakukan penjualan diwarung di waktu siang hari sampai tengah malam.


Harganya pun disesuaikan dengan tingkat kesulitan motif yang ada. Semakin rumit, maka harga juga akan semakin mahal. Lampu hias dari bambu ini dijual dengan harga berpareasi mulai Rp 75-85 ribu. 




Tak disangka, meski baru sebatas industri rumahan, Ulil mengaku lampu hiasnya sudah menembus pasar hingga luar Purwakarta, seperti Karawang "Berkat media sosial, Barang-barang kami juga dikirim ke Sumatra,".


Untuk pemesanan bisa melalui Whastup 0856-2484-1044 atau datang langsung ke alamat Jl Industri Desa Maracang Samping Rumah Makan Neng Katineng Kecamatan Babakancikao Purwakarta, pungkasnya.

Ulil menambahkan juga, modal usahanya juga dibantu oleh Badan Usaha Milik Desa Maracang (BUMDes Desmar) dengan pinjaman sistem bagi hasil.


Selain itu seni ukiran bambu milik ulil masuk ke dalam Bursa Inovasi Desa yang di kelola oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa Kecamatan Babakancikao.

Berikut tayangan videonya.




(Abdar)