.jpeg) |
| Masyarakat Relawan Purwakarta Bantu Warga yang Tidak Mampu |
Purwakarta - Kehidupan seseorang menjadi penuh tantangan, baik secara fisik maupun emosional, ketika mereka didiagnosis dengan penyakit.
Namun, berkat semangat dan pengalaman pribadi Kamaludin, seorang relawan dan Ketua Masyarakat Relawan Purwakarta (MRP), pasien-pasien kurang mampu di Purwakarta kini mendapatkan pendampingan luar biasa.
Pada tahun 2018, MRP didirikan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sebagai tempat bagi relawan dari berbagai komunitas yang ingin berkontribusi dalam hal kemanusiaan.
"Di Purwakarta, masih jarang atau bahkan belum ada yayasan atau komunitas yang memberikan pendampingan kepada pasien," ungkap Kamal saat diwawancarai oleh Media KIM Kabupaten Purwakarta pada Senin, 15 Mei 2023.
Pendampingan ini bertujuan utama untuk memberikan dukungan kepada pasien dan keluarga yang membutuhkan serta membantu mengatasi kendala finansial terkait transportasi ke rumah sakit.
Selain itu, MRP juga menyediakan ambulans tanpa biaya dan membantu dalam proses pendaftaran pasien di rumah sakit.
"Kami bertujuan untuk memberikan dukungan dan pendampingan kepada pasien dan keluarganya yang kurang mampu," kata Kamal.
"Masyarakat Relawan Purwakarta tidak meminta uang untuk biaya ambulans atau membayar jasanya. Kami melakukannya dengan tulus dan bertanggung jawab atas biaya ambulansnya," tambahnya.
Meskipun MRP belum memiliki ambulans sendiri, mereka selalu bekerja sama dengan Ambulans Desa di Kabupaten Purwakarta baik dalam memberikan pendampingan di rumah sakit lokal maupun di rumah sakit di luar wilayah Purwakarta.
"Meskipun kami belum memiliki ambulans sendiri, sinergi antara MRP dan Ambulans Desa di Purwakarta berjalan baik. Kami berharap MRP dapat memiliki ambulans sendiri di masa depan," harap Kamal.
Pasien yang dibantu oleh MRP adalah mereka yang menderita penyakit berat seperti kanker, tumor, hidrosefalus, dan penyakit berat lainnya. Mereka dirujuk dari rumah sakit lokal ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Sadikin Bandung.
Selain itu, komunitas yang dipimpin oleh Kamal juga bekerja sama dengan Yayasan Asih Bumi Insani Bandung dalam memberikan pendampingan kepada pasien.
Banyak warga Purwakarta yang telah merasakan manfaat dari Masyarakat Relawan Purwakarta, seperti yang dialami oleh keluarga 'SR', seorang pasien ODGJ yang baru-baru ini mendapatkan bantuan dari MRP.
"Alhamdulillah, MRP sangat membantu keluarga saya. Beberapa hari yang lalu, adik saya mengalami gangguan mental, dan saat saya menghubungi MRP, mereka segera membawanya ke RSJ Cisarua," ungkap anggota keluarga 'SR' melalui telepon seluler.
Tidak hanya memberikan pendampingan di rumah sakit, MRP juga membantu mengurus BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu yang mengalami masalah, serta bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta.
"Masih banyak warga Purwakarta yang belum memiliki BPJS Kesehatan, dan kami membantu dalam proses pembuatan BPJS UHC melalui Dinsos Purwakarta," ujar Kamal sambil melanjutkan aktivitasnya.
Meskipun masih membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia untuk mendampingi pasien, harapannya adalah agar MRP dapat berkolaborasi dengan lebih banyak komunitas yang memiliki semangat sosial dalam membantu warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan, terutama dalam hal kesehatan.
"Kedepannya, MRP berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak komunitas di Purwakarta. Kadang-kadang kami juga mendapatkan informasi mengenai pasien yang membutuhkan pendampingan dari komunitas lain," pungkas Kamal dengan semangat.
Pada tahun 2018, MRP didirikan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sebagai tempat bagi relawan dari berbagai komunitas yang ingin berkontribusi dalam hal kemanusiaan.
"Di Purwakarta, masih jarang atau bahkan belum ada yayasan atau komunitas yang memberikan pendampingan kepada pasien," ungkap Kamal saat diwawancarai oleh Media KIM Kabupaten Purwakarta pada Senin, 15 Mei 2023.
Pendampingan ini bertujuan utama untuk memberikan dukungan kepada pasien dan keluarga yang membutuhkan serta membantu mengatasi kendala finansial terkait transportasi ke rumah sakit.
Selain itu, MRP juga menyediakan ambulans tanpa biaya dan membantu dalam proses pendaftaran pasien di rumah sakit.
"Kami bertujuan untuk memberikan dukungan dan pendampingan kepada pasien dan keluarganya yang kurang mampu," kata Kamal.
"Masyarakat Relawan Purwakarta tidak meminta uang untuk biaya ambulans atau membayar jasanya. Kami melakukannya dengan tulus dan bertanggung jawab atas biaya ambulansnya," tambahnya.
Meskipun MRP belum memiliki ambulans sendiri, mereka selalu bekerja sama dengan Ambulans Desa di Kabupaten Purwakarta baik dalam memberikan pendampingan di rumah sakit lokal maupun di rumah sakit di luar wilayah Purwakarta.
"Meskipun kami belum memiliki ambulans sendiri, sinergi antara MRP dan Ambulans Desa di Purwakarta berjalan baik. Kami berharap MRP dapat memiliki ambulans sendiri di masa depan," harap Kamal.
Pasien yang dibantu oleh MRP adalah mereka yang menderita penyakit berat seperti kanker, tumor, hidrosefalus, dan penyakit berat lainnya. Mereka dirujuk dari rumah sakit lokal ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Sadikin Bandung.
Selain itu, komunitas yang dipimpin oleh Kamal juga bekerja sama dengan Yayasan Asih Bumi Insani Bandung dalam memberikan pendampingan kepada pasien.
Banyak warga Purwakarta yang telah merasakan manfaat dari Masyarakat Relawan Purwakarta, seperti yang dialami oleh keluarga 'SR', seorang pasien ODGJ yang baru-baru ini mendapatkan bantuan dari MRP.
"Alhamdulillah, MRP sangat membantu keluarga saya. Beberapa hari yang lalu, adik saya mengalami gangguan mental, dan saat saya menghubungi MRP, mereka segera membawanya ke RSJ Cisarua," ungkap anggota keluarga 'SR' melalui telepon seluler.
Tidak hanya memberikan pendampingan di rumah sakit, MRP juga membantu mengurus BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu yang mengalami masalah, serta bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta.
"Masih banyak warga Purwakarta yang belum memiliki BPJS Kesehatan, dan kami membantu dalam proses pembuatan BPJS UHC melalui Dinsos Purwakarta," ujar Kamal sambil melanjutkan aktivitasnya.
Meskipun masih membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia untuk mendampingi pasien, harapannya adalah agar MRP dapat berkolaborasi dengan lebih banyak komunitas yang memiliki semangat sosial dalam membantu warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan, terutama dalam hal kesehatan.
"Kedepannya, MRP berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak komunitas di Purwakarta. Kadang-kadang kami juga mendapatkan informasi mengenai pasien yang membutuhkan pendampingan dari komunitas lain," pungkas Kamal dengan semangat.
Media KIM Kabupaten Purwakarta
Editor: Abdar
.jpeg&description=Pendampingan Tanpa Batas, Kisah Inspiratif Masyarakat Relawan Purwakarta Bantu Warga yang Tidak Mampu){kind=link}