Sertijab Kepsek Baru Wilayah Bungursari dan Babakancikao

KIMPurwakarta.web.id
- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto hadir langsung pada agenda Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Sekolah baru wilayah kecamatan Bungursari dan Babakancikao, Rabu (24/03), di aula SDN 2 Ciwareng.

Dari amatan langsung di lokasi, para Kepala Sekolah baru yang terlibat sertijab total berjumlah 15 orang. 10 orang berasal dari wilayah Kecamatan Bungursari dan 5 orang dari wilayah Kecamatan Babakancikao. Pengambilan kebijakan didasari pertimbangan promosi dan mutasi.

Dalam kesempatan sambutannya, Kadisdik Purwanto menekankan ihwal kinerja. Dia mengatakan, di masa krisis pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini, Kepala Sekolah memiliki peran penting. Para kepala sekolah dituntut untuk berinovasi sehingga bisa mengatasi segala masalah yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran.

“Bapak/Ibu harap memastikan para siswa mendapatkan hak belajarnya. Jangan sampai kewajiban pelayanan pendidikan untuk mereka terganggu. Apalagi sampai membuat para siswa jadi tidak belajar,” tegasnya.

Hal lain yang juga ia ungkap adalah pelaksanaan program-program yang telah ditetapkan Disdik Purwakarta. Diantaranya adalah pendidikan anti-korupsi. Program ini, singgungnya, harus bisa diterapkan dengan baik. Aplikasinya bisa dilakukan se-sederhana mungkin.

“Contohnya adalah memastikan siswa hadir tepat waktu, bahkan ketika sedang belajar daring. Korupsi tidak hanya merujuk pada uang saja. Tetapi, juga waktu. Hadir tidak tepat waktu berarti korups waktu. Jika hal kecil saja dianggap biasa, maka korupsi-korupsi besar tinggal tunggu waktu saja,” katanya.

Program lain yang juga perlu diperhatikan adalah Tatanen di Bale Atikan (TDBA). Sama halnya, program ini juga harus diterapkan dengan baik. Sebab, berkaitan erat dengan visi pendidikan berkarakter yang digerakkan di Kabupaten Purwakarta.

“Program ini jangan berhenti sebatas deklarasi saja, tetapi mesti diterapkan sebaik-baiknya sesuai dengan pedoman yang telah direncanakan,” katanya.

Kadisdik Purwanto tak luput kembali mengingatkan bahwa TDBA bukan program yang berorientasi sekadar bercocok tanam saja. Lalu, bukan pula misi ‘sekolah hijau’ semata.

“Lebih dari itu, program ini adalah upaya pembentukan karakter siswa yang jauh lebih sadar terhadap dirinya, lingkungannya dan bahkan Tuhannya. Caranya adalah dengan mendekatkan mereka terhadap alam yang tidak lain adalah ciptaan-Nya. Sehingga mereka dapat tergerak untuk merawat dan menjaganya dengan baik,” tukasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kordinator Wilayah II (Kec. Bungursari dan Babakancikao), Ade mengatakan, langkah promosi dan mutasi di lingkungan sekolah merupakan hal yang alamiah dan perlu. Diharapkan, produktifitas Kepala Sekolah tetap terjaga dengan baik.

“Lingkungan kerja yang baru akan membawa semangat baru kepada para kepsek. Dengan begitu, kinerja mereka akan tetap terjaga,” katanya.

Lebih lanjut, ulas Ade lagi, hingga saat ini di wilayah kerjanya masih ada kekosongan Kepala Sekolah yang sementara diisi oleh Plt (pelaksana tugas).

“Kekosongan tersebut karena kepala sekolah sebelumnya pensiun. Dan untuk itu, segera perlu diganti,” demikian ujarnya.

Rilis: Disdik Purwakarta