 |
| Press conference tentang 'Pengawalan Keamanan, Khasiat dan Mutu Vaksin Covid 19' melalui media zoom meeting di Jakarta |
Didampingi beberapa pihak yang terlibat dalam produksi vaksin tersebut seperti IDI, ITAGI, Puslitbangkes dan Aaosiasi KIPI dan Bio Farma, Penny menyatakan penilaian mutu itu setelah tim dari Indonesia termasuk BPOM melakukan kunjungan ke pusat produkai vaksin Sinovak selama sebulan di Beijing.
"Setelah kita lihat produksinya secata teliti, kita nyatakan bahwa vaksin ini dinilai bermutu" katanya.
Namun Penny menyebutkan bahwa proses produksi vaksin tersebut di Indonesia masih harus melalui beberapa tahap termasuk penyelesaian uji klinis terhadap para relawan yang sudah memasuki tahap akhir.
"Kita juga harus menerima laporan dari negara lain dalam hal ini Brazil yang juga melakukan uji klinis di negaranya tergadap vaksin produksi sinovak ini. Insya Allah akan kita terima hasilnya minggu pertama dan kedua Januari 2020" lanjut Penny.
Sememtara itu Dirut PT. Bio Farma Honeati Basyir menyatakan bahwa Bio Farma yang akan memprodulsi vaksin Sinovak itu sudah dalam tahap persiapan akhir.
"Karena ini vaksin baru, meskipun kita adalah produsen vaksin, tetap saja harus ada alih teknologi dan itu sudah kita lakukan di antaranya dengan melakukan pelatihan terus menerus terhadap tenaga produksi kita" ujarnya.
Honesti juga menyatakan PT Bio Farma sudah mempersiapkan alat produksinya sesuai standar WHO, kaena produksi vaksin, seperti juga obat tidak boleh ada kesalahan.
"Terimakasih kepada BPOM yang terus mengawal persiapan ini. Hal lain yang berbeda dengan produksi vaksin di luar negeri, produksi vaksin di Indonesia mensyaratkan satu hal lagi yaitu jaminan kehalalan. Hal itu juga sangat kita perhatikan" jelasnya.(*)
"Setelah kita lihat produksinya secata teliti, kita nyatakan bahwa vaksin ini dinilai bermutu" katanya.
Namun Penny menyebutkan bahwa proses produksi vaksin tersebut di Indonesia masih harus melalui beberapa tahap termasuk penyelesaian uji klinis terhadap para relawan yang sudah memasuki tahap akhir.
"Kita juga harus menerima laporan dari negara lain dalam hal ini Brazil yang juga melakukan uji klinis di negaranya tergadap vaksin produksi sinovak ini. Insya Allah akan kita terima hasilnya minggu pertama dan kedua Januari 2020" lanjut Penny.
Sememtara itu Dirut PT. Bio Farma Honeati Basyir menyatakan bahwa Bio Farma yang akan memprodulsi vaksin Sinovak itu sudah dalam tahap persiapan akhir.
"Karena ini vaksin baru, meskipun kita adalah produsen vaksin, tetap saja harus ada alih teknologi dan itu sudah kita lakukan di antaranya dengan melakukan pelatihan terus menerus terhadap tenaga produksi kita" ujarnya.
Honesti juga menyatakan PT Bio Farma sudah mempersiapkan alat produksinya sesuai standar WHO, kaena produksi vaksin, seperti juga obat tidak boleh ada kesalahan.
"Terimakasih kepada BPOM yang terus mengawal persiapan ini. Hal lain yang berbeda dengan produksi vaksin di luar negeri, produksi vaksin di Indonesia mensyaratkan satu hal lagi yaitu jaminan kehalalan. Hal itu juga sangat kita perhatikan" jelasnya.(*)
