 |
| Indeks Desa Membangun (IDM) di Purwakarta |
Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TA PM) pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Purwakarta, Arif Syarif Hifayatullah di Purwakarta menuturkan pada tahun ini ketiga desa tersebut diantaranya; Desa Bungursari, Ciwangi dan Desa Cikopo. Awalnya berstatus sebagai desa maju.
“Indeks desa membangun (IDM) dibentuk berdasarkan tiga indikator diantaranya ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan lingkungan,” ujar Arif , Jumat (10/7/2020).
Menurutnya, dari tahun ke tahun, peningkatan status desa-desa di Kabupaten Purwakarta menunjukan tren yang positif. Di Purwakarta, kata Arif, sudah tidak terdapat lagi desa dengan status desa sangat tertinggal.
“Selain tiga desa yang sudah berstatus sebagai desa mandiri, masih ada delapan desa yang masih berstatus desa tertinggal. Yang lainnya berstatus desa berkembang dan desa maju,” tuturnya.
Lebih lanjut Arif menjelaskan, pada 2021 mendatang, selain menargetkan penambahan peningkatan status desa mandiri, pihaknya juga berupaya akan meninggkatkan status delapan desa yang berstatus sebagai desa tertinggal menjadi desa berkembang.
"Sepanjang 2019 hingga 2020, ada 23 desa berstatus desa tertinggal dan telah berkurang hanya tinggal 8 desa tertinggal," kata Arif
Ia menambahkan, sementara desa berkembang meningkat dari 132 desa di 2019 menjadi 140 desa di 2020, serta 28 desa maju di 2019 menjadi 32 desa maju di 2020.
“Kami menargetkan di 2021 desa tertinggal itu sudah tak ada lagi dan naik menjadi desa berkembang,” ucapnya.
Diketahui, dari 183 desa di Purwakarta, berdasarkan informasi desa yang masuk kategori tertinggal tersebar di empat kecamatan, di antaranya Desa Cibodas (Sukatani), Desa Gununghejo (Darangdan), Desa Legoksari (Darangdan), Desa Sirnamanah (Darangdan), Desa Ciririp (Sukasari), Desa Sukasari (Sukasari), Desa Parungbanteng (Sukasari), dan Desa Salem (Pondoksalam).
Reporter: DK (KIM Kabupaten Purwakarta)
