Bak Pertandingan Sepakbola, Lomba Kicau Mania Juga Riuh Suporter


Bungursari - Jangan dikira lomba kicau burung hanya riuh suara burung saja. Suara suporter hingga pemilik burung juga ramai terdengar begitu lomba dimulai.

Sebenarnya ada berbagai macam aturan yang dibuat, mulai dari suporter sama sekali tak boleh bersuara hingga bebas bersuara asal tak memanggil nama burung atau menyebut nomor. Bila melanggar burung akan didiskualifikasi.

"Ayo, woi.. suit suit suit," teriak Wawan ke burung Lovebird-nya yang bernama Ratu Laut yang tengah bertarung di gantangan di Ciwangi, Kamis (08/08/2019).
 


Tak hanya suara Wawan, suara pemilik burung lainnya juga terdengar meneriaki jago mereka. Tak hanya itu saja, tepuk tangan terus terdengar mengiringi sepanjang lomba.
Ada sekitar enam juri yang menilai. Mereka berputar di tiap sudut. Ada bendera yang dibawa, bendera hitam tanda diskualifikasi. Untuk burung lovebird, penilaian dilihat dari burung mengekek mengeluarkan bunyi panjang. Burung akan dipantau juri di tiap sudut, yang paling sering mengekek dan lama, durasi lama akan menang.
 


Sekitar 20 menit, lomba di tengah cuaca cerah itu selesai. Wawan mendapat juara 1 dan 2. Dua burung miliknya Dakocan dan Ratu Laut menang tanding sore itu.


"Burung saya dua-duanya nih. Ini ngerawatnya bareng teman-teman," terang Wawan sumringah.

Tak sia-sia tepuk tangan yang dia lakukan. Sejumlah uang bernilai ratusan ribu akan didapatkannya. Lomba di kawasan Puskeswan, Ciwangi ini memiliki lomba aneka jenis burung. Tapi yang paling banyak peminatnya jenis Murai dan Lovebird. Burung ini memang relatif murah, tapi kalau juara bisa naik jadi lumayan mahal.


"Burung punya saya sudah sering menang, cuma memang si ratu laut sudah tiga bulan ini ada perubahan, lagi birahi," urai Wawan yang sehari-hari bekerja di pabrik di kawasan Cikarang.


Wawan kemudian kembali ke grupnya. Di lokasi yang disebut gantangan ini memang penuh oleh ratusan pecinta burung kicau atau kini kerap disebut sebagai Kicau Mania. Setiap akhir pekan ramai para pecinta burung berkumpul.


Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga banyak ikut membawa burung kicau mereka. Tentunya anak-anak itu ditemani ayah mereka. Para pecinta burung ini sudah tahunan memelihara burung dan bertanding. Contoh Wawan saja, dia sudah enam tahun memelihara burung bersama teman-temannya.

"Kalau lovebird merawatnya gampang," tutur Wawan.


(Rief)

KIM Bungursari