 |
| Negosiasi warga Perum Bukit Kencana Residen (BKR) dengan pihak developer PT WAM |
Pasalnya pengadaan Fasos dan Fasum tersebut merupakan kewajiban pihak pengembang, termasuk dalam pengadaan jalan yang memadai menuju ke tanah pemakaman umum (TPU).
Menurut Endi Supri ketua RT 39/10, Sejak tahun 2012 hingga kini, pihak PT Wahana Artha Mas (WAM) selaku pengembang Perum BKR dalam hal ini baru mengadakan 2300 lahan di Desa Cibening dan sisanya 2000 meter persegi di Desa Bungursari Kecamatan Bungursari.
"Setelah negosiasi tadi, akhirnya pihak pengembang Perum BKR menyetujui permintaan warga dan meminta waktu dua minggu," ujar Endi kepada Media KIM Kabupaten Purwakarta, ketika dikonfirmasi melalui ponsel.
Endi menambahkan, ketika ada warga yang meninggal, tidak ada lagi warga yang kebingungan untuk mencari cari lokasi menuju ke TPU.
"Ini merupakan salah satu PR bagi warga dan developer perum BKR," sebut Endi.
Sementara itu ketika berhasil di temui oleh Media KIM Kabupaten Purwakarta, usai menerima warga BKR, menurut PT WAM pihak pengembang akan segera menindaklanjuti hasil pertemuan itu.
"Pertemuan dengan warga tadi, telah disepakati, melalui musyawarah bersama yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk berita acara. Pada intinya pembangunan Fasos dan Fasum tersebut akan dilakukan namun pengembang meminta waktu dua mingguan," jelas Marda selaku komisaris PT WAM developer Perum BKR Cibening.
Ia berharap adanya pertemuan dengan warga selesainya pembangunan Fasos dan Fasum warga merasa nyaman.
"Semoga warga dapat dengan nyaman selama tinggal di Perum Bukit Kencana Residen," pungkas Marda.
Reporter: Yusup Bachtiar (KIM Kabupaten Purwakarta)
