 |
| Korban tulis pesan (Foto: Story WA MangBadet) |
Purwakarta - Warga Cibuntu Wanayasa Purwakarta dihebohkan dengan pria tewas tergantung di gubuk menggunakan seutas tali.
Saat diketemukan, pria berkaos hijau belang itu, tengah menggenggam secarik kertas yang nempel di celananya bertuliskan sebuah kekecewaan dirinya terhadap sepasang suami istri.
"Urang kapaksa ngaakhiri hirup gagara si Iwan Kuwu Jeung pamajikanna, urang geus cape di jieun boneka ku si Kuwu," tulisan pesan korban dalam secarik kertas yang menempel di celananya.
"Saya terpaksa mengakhiri hidup, gegara si Iwan Kuwu dan istrinya. Saya sudah capek dijadikan boneka oleh si Iwan Kuwu- dalam bahasa Indonesia- nya," demikian tulisan yang di pegang oleh korban ketika di ketemukan dalam keadaan tergantung seutas tali di sebuah gubuk yang menjadi TKP di Desa Cibuntu Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, Sabtu (11/9/2021).
Atas penemuan mayat itu, ramai menjadi tontonan warga yang penasaran ingin melihat bahkan mengabadikan kejadian ini.
"Astaghfirullah... Batur mh paeh th mbung, ieu mah duhhh," tulis Mang Badet, pemilik ponsel yang mengabadikan korban.
Belakangan diketahui korban yang gantung diri tersebut merupakan AH (57) dia merupakan salah satu warga Nangerang Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa barat. Saat ini mayat korban langsung dibawa oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit Bayu Asih.
Namun saat ini pihak kepolisian masih harus mendalami kasus ini, apakah ada kaitannya dengan pihak tertentu.
Atas penemuan mayat itu, ramai menjadi tontonan warga yang penasaran ingin melihat bahkan mengabadikan kejadian ini.
"Astaghfirullah... Batur mh paeh th mbung, ieu mah duhhh," tulis Mang Badet, pemilik ponsel yang mengabadikan korban.
Belakangan diketahui korban yang gantung diri tersebut merupakan AH (57) dia merupakan salah satu warga Nangerang Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa barat. Saat ini mayat korban langsung dibawa oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit Bayu Asih.
Namun saat ini pihak kepolisian masih harus mendalami kasus ini, apakah ada kaitannya dengan pihak tertentu.
(Redaksi KIM Kabupaten Purwakarta).
