Hore! Warga Desa Taringgul Tonggoh Terima BLT DD Selama Tiga Bulan


Purwakarta
- Pemerintah Desa Taringgul Tonggoh mulai salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2021.

Penyaluran dilaksanakan di Aula Kantor Desa Taringgul Tonggoh, Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, hari ini (Kamis, 29/7/2021).

Kepala Desa Taringgul Tonggoh, Agus Suryana menuturkan BLT DD yang hari ini (Kamis, 29/7/2021) disalurkan adalah BLT DD untuk bulan Mei, Juni dan Juli 2021.

"Bantuan ini yang tiga bulan sampai Juli sekarang (Mei-Juli 2021)," kata Agus.

Ia menjelaskan, di Desa Taringgul Tonggoh terdapat 93 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Besaran uang yang disalurkan sebesar Rp300 ribu per bulan, untuk tiga bulan ini setiap KPM mendapat Rp900 ribu.

"Jadi bantuan ini Rp900 ribu, untuk BLT DD tiga bulan," ucap Agus.

Agus berharap bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh KPM. Mengenai Covid-19, Agus berpesan agar warga Desa Taringgul Tonggoh menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.

Sekretaris Desa Taringgul Tonggoh, Tatang menyampaikan kepada warga yang hadir tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi ini untuk kesehatan bersama, memutus penyebaran Covid-19," kata Tatang.

Tatang mengajak warga untuk tidak serta-merta terpengaruh oleh banyaknya hoax yang tersebar di masyarakat. Diantaranya hoax yang menyatakan bahwa vaksin covid-19 yang berbahaya bagi manusia.

KPM BLT DD Taringgul Tonggoh, Prokes diterapkan. Jaga jarak, penggunaan masker dan fasilitas cuci tangan.

"Gak bakalan langsung divaksin, pasti diagnosa dulu oleh petugas. Dilihat dan diperiksa uhu badannya siap apa tidak, apa punya penyakit. Tidak bakalan sembarangan," ucap Tatang.

Tatang juga mengingatkan tentang pandemi covid-19 yang melanda masih sangat berbahaya. Tingkat kematian yang tinggi dan daya sebar yang cepat sangat diwaspadai.

Pemerintah Desa dengan ambulansnya dibuat sibuk dengan penanganan pasien Covid-19. Pencegahan merupakan langkah bijaksana yang bisa diambil semua pihak.

"Sekitar dua minggu lalu 12 orang positif Covid-19. Siapa yang repot? 
Mereka yangg sakit. Sudah jelas desa itu, mencari obat, mencari rumahsakit, kesana-kesini," ujar Tatang.

Ia menambahkan, tingkat kematian akibat Covid-19 semakin tinggi dan rumah sakit semakin penuh. Karena virus ini bisa tertular kepada siapa pun, untuk itu dirinya mengikatkan agar selalu menjaga prokes.

"Titip, kalau bepergian pakai masker. Ke pasar, pakai masker. Cegah penulara, buat siapa? bukan untuk siapa-siapa.," pungkas Tatang.

Ditempat yang sama, Pendamping Lokal Desa (PLD) Taringgul Tonggoh, Enjang Sugianto berharap BLT Dana Desa yang disalurkan efektif menjadi jering pengaman sosial dan menjaga daya beli masyarakat desa.
 

"BLT DD ini semoga bisa jadi jaring pengaman sosial, didata di tingkat Desa. Tujuannya penguatan ekonomi di tingkat desa," ujar Enjang.

Selanjutnya Enjang berpesan, KPM segera membereskan jika masih ada persyaratan yang harus dikumpulkan.

"Jika ada persyaratan yang belum selesai, segera kumpulkan. Pemerintah Desa kan harus segera membuat laporan, masih banyak yang harus dikerjakan oleh (Pemerintah) Desa tidak hanya menyalurkan saja," pungkas Enjang. (Red)