Kisah Pilu TKW Asal Plered Purwakarta, Bekerja Dua Tahun Dipulangkan Dalam Kondisi Kritis Tak Bergaji

Purwakarta
- Kisah pilu seorang TKW asal Plered, Kabupaten Purwakarta di Provinsi Jabar dipulangkan oleh majikannya di Malaysia dalam kondisi kritis dan tak di gaji. Hal inilah yang dialami oleh Susilawati (35) warga di kampung Neglasari RT 001/001 Desa Babakansari Kecamatan Plered Purwakarta.

Pada saat itu Susilawati meminta untuk dipulangkan kepada KBRI  melalui Asosiasi Pekerja Migran Indonesia (APMI). 

Menurut Yanto, ketua Asosiasi Pekerja Migran Indonesia (APPMI) Jabar, pada saat itu Susilawati TKW asal Plered, Kabupaten Purwakarta meminta untuk dipulangkan kepada KBRI  melalui APMI.

Masih menurut Yanto, oleh pihak Disnaker Purwakarta Jawa Barat, setelah menjalankan operasi Susilawati dipulangkan ke kampung halamannya di Plered Purwakarta, pada akhirnya dia harus menjalani operasi untuk kedua kalinya dibantu oleh Tari Pekerja sosial mandiri (PSM).

Hal senada juga dikatakan oleh Sri Lestari (47) Pekerja sosial masyarakat (PSM) pendamping TKW itu, berangkat kerja ke negeri Jiran Malaysia untuk mengadu nasib diperantauan. Namun setelah dua tahun terakhir ini penyakit yang dideritanya semakin memburuk.

"Kondisinya sakit parah dan pendarahan terus, untuk itu dia dipulangkan oleh majikannya. Dan begitu tiba di Jakarta pada tanggal 25 Maret yang lalu dia langsung di bawa ke RS Polri Kramatjati dan diharuskan untuk dilakukan tindakan operasi," tutur Tari menceritakan tentang penanganan TKW asal Plered Purwakarta itu kepada Reporter Media KIM Kabupaten Purwakarta, Rabu (31/3/2021) tersambung melalui telepon selulernya.

Lanjut Tari, tapi kemudian di hari Senin 29 Maret, setelah pulang ke daerahnya di Plered,  ternyata pendarahannya semakin menghawatirkan. Maka pihak keluarga TKW menghubungi pihak Disnaker Purwakarta untuk meminta bantuan. 

"Atas saran pihak Disnaker kemudian meminta bantuan kepada saya," katanya.
 
TKW asal Plered Purwakarta, pasca operasi kedua kali, kini sudah mulai membaik
Tari menambahkan bahwa kondisi TKW itu kini sudah ditangani oleh dokter dari RS Abdul Radjak (MH Thamrin) Purwakarta. Karena tak memiliki biaya untuk berobat, langsung ditangani oleh PSM Purwakarta.

"Kini Susilawati sudah menjalani operasi yang kedua kalinya. Mudah-mudahan saja dia lekas pulih dari derita pendarahannya," terang Tari kepada Media Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Purwakarta di penghujung telepon.

Reporter: Yusup Bachtiar (Media KIM Kabupaten Purwakarta).


Tonton juga video
BUMDesa Bungursari Jadikan Sampah Bernilai Ekonomis