Duh! Ada 6,36 Juta Pekerja Di Jabar Terdampak Covid-19


KIMPurwakarta.web.id
- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat terdapat 6,36 juta orang yang terdampak Covid-19 atau 16,96 persen dari total angkatan kerja.

Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (0,70 juta orang), BAK karena Covid-19 (0,16 juta orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (0,40 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (5,10 juta orang).

Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2020 sebanyak 24,21 juta orang, naik 0,22 juta orang dibanding Agustus 2019. Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan sebesar 0,46 persen poin dari 64,99 persen pada Agustus 2019 menjadi 64,53 persen pada Agustus 2020.

"Dalam setahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT naik menjadi 10,46 persen pada Agustus 2020 dari 8,04 pada tahun sebelumnya," ujar Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah, Kamis (05/11/2020).

Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 18,75 persen. Penduduk yang bekerja sebanyak 21,68 juta orang, berkurang 0,38 juta orang dari Agustus 2019.

Lapangan usaha yang mengalami penurunan jumlah penduduk yang bekerja terutama pada Sektor Industri Pengolahan sebanyak 0,63 juta orang, Konstruksi sebanyak 0,14 juta orang, serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebanyak 0,08 juta orang.

Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan utamanya pada Sektor Pertanian sebanyak 0,72 juta orang serta Transportasi dan Pergudangan sebanyak 0,02 juta orang.

Sebanyak 12,05 juta orang (55,59 persen) bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir (Agustus 2019-Agustus 2020), pekerja informal naik hingga 5,39 persen poin dari Agustus 2019 yang besarnya 50,20 persen.

Dalam setahun terakhir, persentase pekerja setengah penganggur naik sebesar 4,79 persen poin, dan persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 4,82 persen poin.(*)