![]() |
Abah Sarna (71) dan Neng Noni (17) tahun, pasangan calon pengantin di Pagaden Subang, (Sumber foto: Facebook/Agus Suryajaya) |
Diketahui postingan tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Agus Suryajaya, dalam postingannya pernikahan tersebut terjadi di daerah Pagaden-Subang, pada hari Sabtu (17/10/2020).
Unggahan tersebut menjadi viral dan menimbulkan reaksi warganet di dunia maya dan telah di lihat oleh 1,1 ribu warganet ,176 warganet lainnya berkomentar dan sebanyak 4,9 diantaranya telah membagikan postingan dari akun facebook Agus Suryajaya.
Dalam unggahannya, pengantin tersebut bernama Neng Noni sapaan akrabnya sang mempelai wanita dan Abah Sarna calon pengantin pria, (pasangan calon pengantin).
Berbagai tanggapan dari warganet pun bermunculan ketika melihat unggahan posting foto berlangsungnya prosesi pernikahan yang paling sakral pun di lontarkan oleh warganet, nampak seperti iri terhadap seorang Kakek tua renta yang sanggup menaklukkan hati wanita pujaan yang sangat terpaut jauh usia sang kakek tua itu.
Dalam unggahannya, pengantin tersebut bernama Neng Noni sapaan akrabnya sang mempelai wanita dan Abah Sarna calon pengantin pria, (pasangan calon pengantin).
Berbagai tanggapan dari warganet pun bermunculan ketika melihat unggahan posting foto berlangsungnya prosesi pernikahan yang paling sakral pun di lontarkan oleh warganet, nampak seperti iri terhadap seorang Kakek tua renta yang sanggup menaklukkan hati wanita pujaan yang sangat terpaut jauh usia sang kakek tua itu.
Di dalam unggahan atau postingan itu, Abah Sarna nampak membawa beberapa barang untuk di persembahkan kepada sang calon istrinya itu diantaranya seperti motor Honda PCX warna merah, mesin cuci, perlengkapan tidur dan meubler.
Berikut tanggapan komentarnya;
"Harta tahta wanita," salah satu akun facebook Ilyas Raeker yang ikut berkomentar.
"Reyod,moal kiat," akun facebook Pirmansah Indrianii yang ikut berkomentar.(Red/Yb)
"Harta tahta wanita," salah satu akun facebook Ilyas Raeker yang ikut berkomentar.
"Reyod,moal kiat," akun facebook Pirmansah Indrianii yang ikut berkomentar.(Red/Yb)