Penguatan Guru Guna Pembelanjaran Jarak Jauh Berjalan Optimal

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika
KIMPurwakarta.web.id - Sesuai dengan ketetapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memastikan bahwa pelaksanaan sekolah tahun ajaran 2020/2021 di satuan pendidikan SMA/SMK/SLB Jawa Barat akan dimulai pada minggu ketiga Juli 2020 atau Senin (13/7/20).

Namun menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, pelaksanaan sekolah tahun ajaran 2020/2021 tetap dengan mekanisme pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan tidak dilakukan secara tatap muka bertemu di sekolah.


"Guna PJJ berjalan optimal, kita sudah menumpuh sejumlah upaya, yaitu penguatan guru, agar guru mampu memberikan materi pembelajaran secara interaktif sehingga peserta didik akan lebih mudah mencerna," kata Dewi, Rabu (03/06/2020).


Dewi memgatakan, yang menjadi tantangan dalam PJJ adalah adanya masalah psikologis dari anak, dimana mereka sekarang harus berada di rumah dalam waktu yang lama dengan situasi dan kondisi yang jauh berbeda ketika mereka biasa datang dan masuk ke ruangan kelas.


"Nanti kita akan memberikan pelatihan kepada guru secara daring agar mampu memberikan pembelajaran yang menarik, interaktif, ringan dan tidak terlalu berat," ucapnnya.

Menurut Dewi, infrastruktur teknologi atau akses internet menjadi tantangan Dinas Pekdidikan Jawa Barat dalam penerapan pembelajaran jarak jauh ini karena di Jawa Barat tidak semua daerah mempunyai akses internet yang baik karenanya ada berbagai upaya yang diambil Disdik Jabar untuk menjawab tantangan tersebut.

"Kemendikbud memberikan pembelajaran melalui TVRI, kemudian pembelajaran lewat radio atau sekolah menyiapkan modul-modul. Di daerah yang sulit akses internet, guru ada yang datang ke rumah peserta didik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.



Sumber: JabarProv.go.id