Sinergitas Bank BTN Dengan BUMDesa di Kabupaten Purwakarta

Ihsan ke-4 dari sebelah kiri saat menghadiri acara familiy gathering di BUMDes Pangkalan Tandang
Purwakarta - Sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, dan merujuk aturan pelaksana berupa Permendesa nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa, bisa diambil kesimpulan bahwa didirikannya BUMDesa bertujuan untuk memberikan kemamfaatan ekonomi dan sosial bagi desa.

Secara spesifik disebutkan Pada Pasa 21 ayat (2) bahwa Unit usaha BUMDesa dapat menjalankan kegiatan usaha perantara yang meliputi jasa pelayanan listrik dan jasa pelayanan lainnya. 


Hal tersebut merupakan peluang bagi BUMDesa untuk membuka jasa pelayanan loket pembayaran dengan cara menggandeng pihak ke tiga, dalam hal ini adalah Bank yg sudah mempunyai aplikasi Payment Point Online Bank (PPOB) dan Laku Pandai. 

Ini akan mendatangkan kemamfaatan ekonomi dan sosial bagi Desa. Dalam sisi ekonomi, BUMdesa akan mendapatkan keuntungan dari hasil transaksi. Dalam sisi sosial, masyarakat tentunya akan terbantu karena ada akses transaki PPOB yang dekat dari mereka.

Bank BTN sebagai salah satu Bank milik Pemerintah dan merupakan satu-satunya Bank di Kabupaten Purwakarta yang masuk dalam Tim Inovasi Kabupaten, selama ini sudah aktif melakukan konsolidasi dengan BUMdesa untuk membuka jasa pelayanan PPOB dan pembuatan tabungan masyarakat yang murah.

 
Bumdes Pangkalan Tandang

Tercatat sudah lebih dari 60 BUMDesa yang sudah bekerjasama dengan Bank BTN, salah satunya adalah BUMDesa Pangkalan Tandang Desa Pangkalan, BUMdesa Panjunan Mandiri Sejahtera Desa Anjun, BUMDesa Cimatra Desa Cibinong, BUMDesa Raksa Mulya Desa Sukamulya, BUMDesa Maju Jaya Desa Cibeber, dan BUMDesa lain yang tersebar hampir di semua kecamatan.

Ihsan Hidayat sebagai Supervisor Laku Pandai Griya BTN, mengatakan bahwa pada tahun 2019 total nominal transaki BUMDesa sudah mencapai 2,5 Milyar dengan 30 ribu lebih jumlah transaksi.


"Nominal tersebut belum sampai pada angka yang ideal jika diukur dari jumlah penduduk di setiap Desa," tutur Ihsan..

Ia menambahkan, ini merupakan kewajiban para pemangku termasuk Bank BTN untuk terus melakukan pembinaan agar transaski BUMDesa semakin meningkat, sehingga kemamfaatan BUMDesa akan semakin terasa oleh masyarakat dan uang masyarakat tidak banyak keluar dari Desa.

“Kunci kesuksesan BUMDesa hanya ada tiga, SDM pengelola, dukungan maksimal pemerintah, dan partisipasi masyarakat," ungkap Ihsan yan
g merupakan sarjana hukum yang sudah lama terjun di dunia perbankan.

( DK )
FK KIM Purwakarta