Veronika, Jauh-jauh Datang Dari Rep. Cheko Demi Situs Bersejarah Batu Peti, Sukasari Purwakarta

Wisatawan asal Rep. Cheko berkunjung situs peninggalan
 bersejarah berupa Batu Peti yang ada di Sukasari.
Sukasari - Jauh-jauh dari Negara Cheko, Veronika datang ke Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta pada hari Rabu (25/9/2019).
Rupanya Veronika penasaran dengan situs peninggalan bersejarah berupa Batu Peti yang ada di Sukasari.

Berdasarkan keterangan Hambali, Pendamping Lokal Desa (PLD) setempat, Veronika mendapatkan informasi dari sebuah komunitas yang bernama Komunitas Bandung.

"Kami senang dengan hadirnya wisatawan dari Luar Negeri seperti Veronika ini. Menunjukan bahwa kami di sini harus segera berbenah, banyak potensi wisata sejarah dan wisata lainnya yang perlu dikelola lebih baik lagi", terang Hambali.

Batu Peti merupakan salah satu situs peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Purwakarta. Namun kondisi situs masih tampak alami dan belum maksimal dikelola.

Padahal, menurut Suhardian, warga Sukasari menuturkan bahwa pengunjung telah banyak datang dari berbagai daerah.

Seiring dengan semakin terpublikasinya beberapa lokasi yang menarik minat pengunjung wisatawan, seperti Curug Tilu, Curug Mahrom, Paranggombong, Wisata Kuliner Kampung Madang dan Tanjung Panorama Sari, Situs Sejarah Batu Peti juga ikut terekpose.

Mitos seputar Batu Peti

Suhardian menuturkan beberapa tahun lalu pernah ada beberapa Mahasiswa lokal yang melakukan sebuah penelitian.

Ditemukan beberapa kesimpulan yang menyebutkan bahwa situs Batu Peti ini merupakan peninggalan sebuah Kerajaan lokal.

Masih dituturkan oleh Suhardian, warga sepuh di sekitar lokasi Batu Peti memiliki versi cerita tersendiri.

Dikatakan warga, batu tersebut merupakan peninggalan jaman Sangkuriang. Cerita legenda yang dikenal hanya dongeng belaka, ternyata diyakini kebenarannya bagi beberapa warga Sukasari.

"Banyak orang sini bilang, legenda Sangkuriang itu berasal dari sini. Setidaknya dongeng yang melegenda diadaptasi dari cerita rakyat", ujar Suhardian.

Kemudian ada pula cerita yang menyebutkan bahwa bangunan yang terbuat dari batu tersebut merupakan sebuah Benteng pertahanan.

Dilihat dari struktur yang terlihat dari permukaan, batu tersebut berbentuk memanjang.

Mitos terakhir yang beredar di masyarakat adalah bahwa bangunan tersebut merupakan sebuah patilasan orang-orang dari sebuah kerajaan.

Alhasil, masih banyak misteri yang meliputi situs bersejarah ini. Perlu penelitian yang lebih dalam lagi, sehingga dimungkinkan akan ada banyak tabir sejarah yang terkuak.


(DK)

KIM Kab. Purwakarta